Taufik menuturkan bahwa kejuaraan beregu ini diinisiasi oleh mantan atlet nasional asal Malaysia, Foo Kok Keong. Ajang ini pertama kali digelar pada 2012 di Malaysia. Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah berpindah-pindah. Tahun ini, giliran Indonesia.
"Kami tentu siap untuk menjadi tuan rumah yang baik. Kejuaraan beregu bagi para mastar ini tak hanya untuk ajang silaturahmi, tetapi juga untuk berbagi semangat bersama demi kemajuan bulu tangkis nasional dan internasional," kata Taufik, dalam konferensi pers di Taufik Hidayat Arena di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2019.
Ada 16 tim yang berasal dari 10 negara, yaitu Australia, Bangladesh, Hong Kong, India, Singapura, Thailand, Jepang, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
"Semoga pada tahun depan, yang kemungkinan akan digelar di Guangzhou, Cina, pesertanya meningkat lagi," kata peraih emas Olimpiade 2004 ini.
Kejuaraan Foo Kok Keong Cup pertama kali digelar di Club Shah Alam, Selangor, Malaysia, 2012. Berawal dari sebuah turnamen dengan peserta beberapa klub bulu tangkis lokal, ajang ini berkembang menjadi sebuah acara internasional. Sejak 2013, tim Indonesia selalu menjadi juara, termasuk Tim Musica pada ajang serupa di Hong Kong tahun lalu.
"Saya merasa senang tahun ini Foo Kok Keong International Cup 2019 bisa berlangsung di Indonesia. Terima kasih kepada Taufik Hidayat yang menjadi tuan rumah," ujar Foo Kok Keong, mantan pahlawan Piala Thomas Malaysia 1992.
Dalam satu tim dipertandingkan lima nomor ganda, dengan mengakumulasikan jumlah umur pemain sebagai persyaratan. Mulai dari ganda putra U-70 dengan minimal pemain berusia 30 tahun), U-90 (minimal pemain berusia 40 tahun), U-100 (minimal pemain berusia 45 tahun), U-110 (minimal pemain berusia 50 tahun), dan ganda campuran (minimal pemain putra berusia 45 tahun dan pemain putri 35 tahun).
"Seperti tahun lalu, sejumlah mantan pemain Indonesia dan juga negara-negara lain tampil untuk meramaikan persaingan. Tahun ini pun kejuaraan tetap bakal seru dan menarik lewat aksi-aksi menawan dari bekas para jawara bulutangkis dunia yang membela klubnya masing-masing," kata Taufik.
Selain Taufik, beberapa mantan pemain kelas dunia ikut tampil di ajang ini, di antaranya Liliyana Natsir, Markis Kido, Boonsak Ponsana (Thailand), Ong Ewe Hock (Malaysia).
IRSYAN HASYIM