TEMPO.CO, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, akan menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen di semifinal China Open 2019. Kedua pasangan sudah 12 kali saling mengalahkan. Sejauh ini, Li/Liu masih unggul atas Hendra - Ahsan dengan memegang delapan kali kemenangan.
Sejak awal 2019, Hendra/Ahsan dan Li/Liu sudah tiga kali bertemu. Hendra/Ahsan unggul 2-1 dari jagoan asal Cina ini. Pada pertemuan ke-4 nanti, nampaknya ganda Indonesia harus bekerja keras. Sebab, Ahsan sempat mengalami nyeri di bagian betis ketika menghadapi wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko di babak kedua.
Ahsan mengatakan nyeri yang dirasakan muncul kembali saat menyingkirkan unggulan kelima turnamen, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak perempat final. "Waktu di game pertama rasanya mendingan, tapi di game kedua terasa sakit lagi," kata Ahsan mengutip Badminton Indonesia.
Di laga semifinal, Ahsan melanjutkan, memutuskan akan tetap bermain. Ia menyebut tidak akan memaksa bermain bila cedera yang dirasakan sudah mengganggu permainan. "Saya akan lihat sejauh mana kuatnya. Kalau sudah enggak kuat ya enggak mau dipaksakan," sebut pemain berusia 32 tahun ini.
Sementara Hendra menambahkan akan melihat perkembangan yang dirasakan oleh Ahsan. Ia berharap rasa nyeri yang dirasakan rekannya tidak bertambah parah. "Kami akan fokus ke permainan kami, coba saja dulu dan lihat perkembangan kondisi Ahsan juga," kata Hendra.
Indonesia sudah memastikan tiket final China Open 2019 super 1000 di nomor ganda putra. Di semifinal ada tiga ganda putra yang lolos, selain Hendra/Ahsan. Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya akan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian.
BADMINTON INDONESIA