TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa dan pelajar yang berujung ricuh di Jakarta rupanya tak mengganggu penyelenggaraan pra Pekan Olahraga Nasional (PON) panahan yang digelar oleh Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani). Padahal, lokasi pra PON panahan digelar di lapangan panahan Gelora Bung Karno, Senayan, tak jauh dari lokasi unjuk rasa di DPR RI.
Technical delegate Pra PON 2020 Cabang Panahan, Deni mengatakan, secara umum unjuk rasa tidak mengganggu jalannya pertandingan. Begitu juga dengan jadwal yang sudah dibuat panitia jauh-jauh hari.
Menurut dia, selama dua hari unjuk rasa hanya akses keluar-masuk peserta lomba yang terganggu. "Apalagi kalau pintu 10 GBK ditutup (akses masuk), makanya kami arahkan untuk pulang melalui Pintu 7 yang mengarahkan Polda Metro Jaya," kata dia.
Kemarin, Panitia Pra PON 2020 Panahan meminta kepada para atlet yang sedang latihan untuk segera mengemasi peralatan. Permintaan itu terkait dengan semakin memanasnya demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR. "Untuk kontingen masih berlatih," ucap seorang panitia.
Sebanyak 516 atlet panahan dari 30 provinsi meramaikan kejuaraan pra PON. Mereka akan memperebutkan tiket untuk lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Kejuaraan Pra PON Panahan yang diadakan PP Perpani digelar pada 22-29 September 2019 di Jakarta. Terdapat tiga divisi atau nomor yang akan dipertandingkan dalam Kejurnas panahan ini yakni FITA Recurve, FITA Compound, dan Nasional.
IRSYAN HASYIM