TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2019 yang merupakan rangkaian dari Badminton World Federation (BWF) World Tour Super 100 siap digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ken Arok, Malang, Jawa Timur.
Ketua Panitia Pelaksana Achmad Budiharto mengatakan turnamen bulu tangkis yang akan digelar pada 1-6 Oktober 2019 tersebut, telah melalui berbagai tahapan persiapan termasuk penyediaan lapangan yang memadai dan sesuai dengan standard BWF.
"Persyaratan itu tidak mudah, termasuk adanya gedung yang memenuhi persyaratan dengan kajian yang dilakukan oleh BWF," kata Achmad Budiharto di Malang, Jawa Timur, Senin.
Achmad Budiharto menjelaskan pihak BWF telah dua kali datang ke Kota Malang, Jawa Timur untuk melihat lapangan yang akan dipergunakan untuk pertandingan. Pada saat kunjungan pertama, pihak BWF menyatakan pesimis GOR Ken Arok bisa dipergunakan.
Achmad Budiharto menambahkan pihak Panitia Penyelenggara bersama Pemerintah Kota Malang melakukan pembenahan dan perbaikan di GOR Ken Arok. Sehingga, pada kunjungan kedua, pihak BWF menyetujui penggunaan lokasi tersebut untuk turnamen berkelas internasional.
"Pengawas BWF yang datang, mereka terkejut, dan menyatakan bahwa GOR Ken Arok kondisinya cukup bagus, meski awalnya sempat diragukan," ujar Achmad Budiharto.
Menurut Achmad Budiharto salah satu kendala paling besar di Gor Ken Arok adalah faktor kebersihan toilet yang tidak memadai untuk penyelenggaraan turnamen berkelas internasional. Saat ini, kendala tersebut sudah dibenahi dan telah sesuai persyaratan.
Sementara di GOR Djagung, ada beberapa masalah yang teridentifikasi seperti lapangan berbahan tegel, lampu, dan daya listrik. Pihaknya telah membenahi masalah tersebut dengan melapisi tegel dengan triplek dan karpet, termasuk penambahan lampu dan daya listrik untuk turnamen bulu tangkis Indonesia Masters Super 100 2019.