TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, memastikan anggaran untuk kebutuhan kontingen Indonesia di SEA Games 2019 telah terpenuhi dengan masuknya dana dari sponsor.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) hanya bisa memenuhi anggaran sebesar Rp 59 miliar dari total yang diajukan Rp 67 miliar. Namun, selisih delapan miliar rupiah itu telah terpenuhi dari pemasukan pihak swasta.
"Insyaallah (terpenuhi). Nah, selisih ada delapan miliar sudah dibantu beberapa perusahaan lain dan cabang olahraga," kata Oktohari seusai menghadiri peluncuran kampanye dukungan Gojek untuk SEA Games di Gelora Bung Karno, Senin, 18 November 2019.
Menurutnya, angka Rp 67 miliar itu merupakan batas minimum. Ia berharap dana yang terkumpul untuk kebutuhan SEA Games bisa melebihi dari angka usulan.
Ketika ditanya perihal pembiayaan Kontingen SEA Games 2019, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan masalah mengenai anggaran sudah selesai dan saling disepakati. "Masalah anggaran sudah selesai. Kami sudah memenuhi permintaan kenaikan anggaran," ujar Zainudin dalam acara konferensi pers di Gedung Kemenpora, Kamis 14 November 2019.
Indonesia dipastikan akan memberangkatkan sebanyak 1.349 personil. Total personil tersebut terdiri dari 837 atlet, 52 manajer, 192 ofisial, 69 ofisial mandiri, 31 ekstraofisial, dan 168 orang headquarter.
Menpora memastikan hanya atlet dan ofisial (manajer dan ofisial) yang akan dibiayai untuk tampil di SEA Games 2019. Jika ada rombongan lain, harus menggunakan dana mandiri. "Jadi intinya, kewajiban kami lebih kepada para atlet, pelatih atau ofisial yang terkait langsung. Kalau yang lain-lain, silakan membiayai secara mandiri atau bisa berdiskusi dengan NOC," ujar Zainudin.
IRSYAN HASYIM