TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik datang dari atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang berhasil memastikan satu tiket menuju Olimpiade 2024 Paris. Dilansir dari Antara nama Eko masuk dalam daftar 10 besar atlet angkat besi nomor 61 kg Road to Olympic (RTO). Hasil ini diperoleh setelah dirinya bertanding di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa, 2 April 2024.
"Ini (Olimpiade 2024 Paris) last Olympic buat saya kalau melihat persaingannya sekarang," ujar Eko Yuli Irawan dalam siaran pers dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang diterima di Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Eko Yuli dalam riwayatnya telah memastikan tiket Olimpiade nya yang kelima sepanjang karirnya melalui angkatan snatch sebesar 133 kilogram. Meskipun begitu, Eko gagal melakukan angkatan di clean and jerk. Selain Eko, ada nama lain yakni Ricko Saputra yang masih tertinggal dengan angkatan snatch sebesar 131 kg yang tetap lolos, namun tidak dalam grup A bersama Eko.
Sebelumnya Eko merupakan salah satu atlet angkat besi yang menyumbang medali perak di Olimpiade 2020 Tokyo dengan total angkatan snatch 133 kg. Dirinya unggul atas atlet angkat besi lain asal Vietnam Nguyen Tran Anh Tuan yang menempati peringkat ketiga dengan total angkatan snatch 132 kg. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh lifter andalan China, Li Fabin yang melakukan total angkatan snatch 146 kg.
Lifter berusia 34 tahun ini, selanjutnya mengatakan akan fokus cedera lutut setelah dirinya selesai di Thailand dan kembali ke Indonesia. "Alhamdulillah, bersyukur masih dikasih kesempatan sama Tuhan Yang Maha Kuasa buat ikut OIimpiade lagi untuk kelima kali,” katanya.
"Saya mau pulih dulu lutut saya, mau berusaha sembuh dulu, masih ada tiga bulan ke depan. Recovery lutut bisa selesai supaya nanti di Paris 2024 bisa main lebih lepas dan maksimal supaya hasilnya juga bisa maksimal," Lanjut Eko.
Profil Eko Yuli
Eko merupakan atlet angkat besi yang lahir di Kota Metro, Provinsi Lampung pada 24 Juli 1989. Dirinya memulai karirnya di kejuaraan junior tahun 2006.
Laga tersebut merupakan ajang internasional pertamanya yang berhasil mengamankan medali perak kategori 56 kilogram dengan total angkatan 269 kilogram. Kemenangan pertamanya pada tahun 2006 mengantarkan Eko meraih peringkat delapan dunia saat itu.
Dikutip dari NOC Indonesia pada 2007 di ajang yang sama, Eko kembali berhasil merebut medali emas pada ajang SEA GAMES di kelas 56 kilogram dengan total beban 273 kilogram. Tahun berikutnya ia memenangkan medali emas di Kompetisi Nasional tahun 2008.
Eko menjadi atlet yang memenangkan medali di tiga Olimpiade terakhir, dengan memborong pulang medali perunggu di Olimpiade Beijing, Olimpiade London, dan kemudian medali perak di Olimpiade Rio 2016. Selain ajang Olimpiade, ia memenangkan medali Emas di Asian Games Indonesia 2018 dan Kejuaraan Dunia di Ashgabat, Turkmenistan 2018.
Prestasi-prestasi yang diraih Eko nyatanya sangat membanggakan seluruh tanah air. Terutama tiket lolosnya dia di Olimpiade Paris kali ini juga turut diapresiasi oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari. Raja Sapta menyampaikan bahwa ini merupakan rekor tersendiri bagi dunia atlet di Indonesia.
"Ini (lolosnya Eko Yuli Irawan ke Olimpiade 2024 Paris) merupakan catatan sejarah baru buat olahraga Indonesia di mana satu atlet tampil lima edisi Olimpiade atau quintrick," ujar Oktohari dalam keterangan tertulis, Rabu.
SAVINA RIZKY HAMIDA | YOLANDA AGNE I ARKHELAUS WISNU TRIYOGO
Pilihan Editor: Eko Yuli Irawan Amankan Tiket Olimpiade 2024 Usai Raih Medali Perak IWF World Cup 2024