TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, optimistis bisa meraih emas pada kelas 73 kg di SEA Games 2019 Manila. Lifter berusia 19 tahun ini mempunyai modal setelah memecahkan rekor Asia junior pada Kejuaraan Angkat Besi Youth dan Junior 2019 di Pyongyang, Korea Utara, Oktober lalu.
Di Kejuaraan Angkat Besi Youth dan Junior 2019, Rahmat menorehkan total angkatan 326 kg. Dia berhasil mengangkat snatch 147 kg, clean and jerk 179 kg. Selain meraih medali emas, dia juga termotivasi memecahkan rekor yang dibuatkan di Pyongyang pada SEA Games 2019. "Aku mau pecahkan rekor pribadi yang di Pyongyang. Insyaallah bisa dapat emas," kata dia, Senin, 25 November 2019.
Atlet asal Makassar ini mengaku termotivasi meraih medali emas SEA Games karena kedua orang tuanya. Rahmat mengaku tertantang untuk melewati prestasi ayahnya, yakni Erwin Abdullah yang pernah meraih medali perak Asian Games 2002 di Busan. Ibunya, yakni Ami Asun Budiono juga seorang lifter yang pernah meraih emas SEA Games. "Motivasi dari orang tua buat jadi lebih disiplin lagi," kata dia.
Rahmat bercerita sudah mulai mengenal angkat besi sejak dukuk di bangku sekolah dasar. Mulai rutin latihan sejak 2012. Waktu itu ia masih duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama.
Tim nasional angkat besi ditargetkan bisa keluar sebagai juara umum di SEA Games 2019. Total medali yang diperebutkan sebanyak 10 medali emas.
Pelatih kepala pemusatan latihan nasional angkat besi, Dirja Wihardja, mengatakan Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) ingin tim angkat besi menjadi juara umum. "Terkait medali bisa tiga, empat, dan lima," kata Dirja.
IRSYAN HASYIM