TEMPO.CO, Jakarta - Jauhari Johan menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia dari cabang olahraga duathlon SEA Games 2019 yang digelar di Subic Bay, Subic, Filipina, Senin.
Jauhari menjadi yang pertama melintasi garis finis setelah berjuang selama satu jam 52 menit dan 51 detik di cabang olahraga yang merupakan kombinasi lomba lari dan balap sepeda itu, demikian keterangan resmi lomba yang diterima di Manila, Senin.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga cabang olahraga triathlon dan duathlon bisa menyumbangkan medali," kata Jauhari dalam video yang diunggah Suryo Agung Wibowo dari tim pemantau kontingen Indonesia yang berlaga di klaster Subic di media sosial.
Atlet tuan rumah Joey de Los Reyes berhak atas medali perak setelah finis 13 detik setelah Jauhari.
Nattawut Srinate dari Thailand menyusul lima detik kemudian untuk membawa pulang medali perunggu.
Emas dari Jauhari Johan menjadi yang ketiga yang diraih Indonesia, setelah dari polo air putra dan Dwi Cindy Desyana di cabang dancesport. Namun, emas Dwi Cindy tak diperhitungkan setelah nomornya dianggap hanya jadi eksebisi karena hanya diikuti dua negara, Indonesia dan Filipina.
Wushu Sumbang Perak
Sementara itu, atlet wushu putra Indonesia Harris Horatius merebut medali perak nomor Taolu kombinasi Nandao/Nangun SEA Games 2019 yang digelar di arena World Trade Center, Manila, Senin.
Harris sebelumnya pada Minggu telah mengoleksi poin 9,63 setelah tampil di nomor Nandao atau golok untuk membawanya ke peringkat dua.
Kemudian di hari selanjutnya, di nomor Nangun atlet kelahiran Medan 24 tahun silam itu mampu mempertahankan performanya untuk meraup total 19,26.
Medali emas nomor kombinasi itu diraih atlet Brunei Darussalam Mohammad Adi Salihin Roslan dengan raihan total 19,28 poin sedangkan medali perunggu direbut Quoc Khanh Pham asal Vietnam dengan total poin 19,25.