TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana tampilan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Marcus/Kevin) sepanjang 2019? Bagus dan cukup stabil, tapi juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk diperbaiki.
Hal itu terungkap dari torehan gelar juara tahun ini serta evaluasi dari Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, setelah keduanya gagal juara di turnamen terakhir BWF World Tour Finals 2019.
Tahun ini, Marcus/Kevin meraih delapan gelar juara. Jumlah itu persis sama dengan torehan tahun sebelumnya.
Gelar juara yang diraih pasangan ganda putra nomor satu dunia itu diraih di ajang:
1. Malaysia Masters (Januari)
2. Indonesia Masters (Januari)
3. Indonesia Open (Juli)
4. Japan Open (Juli)
5. China Open (September)
6. Denmark Open (Oktober)
7. French Open (Oktober)
8. Fuzhou China Open (November).
Dalam dua turnamen terakhirnya mereka gagal juara. Di Hong Kong Open, Marcus/Kevin kandas di pertempat final. Selanjutnya, di BWF World Tour Finals mereka tersingkir di semifinal.
Herry Iman Pierngadi mengaku kurang begitu puas dengan pencapaian Marcus/Kevin dalam BWF Tour Finlas. The Minions disingkirkan pasangan Jepang Hiroyuki Endo/YutaWatanabe.
“Penampilan Kevin/Marcus di turnamen ini saya bilang kurang maksimal. Karena seharusnya tidak seperti itu hasilnya. Biasanya kan mereka lebih agresif, lebih semangat dan lebih smart. Tapi sayangnya di babak semifinal kemarin, permainan mereka nggak keluar,” kata Herry seperti dikutip laman PBSI.
Sebelum di semifinal, Marcus/Kevin juga dikalahkan pasangan Jepang itu di babak penyisihan. “Dengan dua kali kekalahan dari Endo/Watanabe di turnamen ini menurut saya penampilan Kevin/Marcus masih belum yang terbaik. Artinya mereka masih ada kelemahannya yang harus segera diperbaiki," kata dia.
Pekerjaan rumah itu, menurut Herry segera harus dibenahi. "Jadi ke depannya harus dikurangi kelemahan-kelemahannya dan itu jadi PR khusus buat saya sebagai pelatih mereka supaya bisa lebih baik lagi,” sambung Herry menjelaskan.
Untuk sementara, lanjut Herry, ia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan keduanya terkait kendala apa yang mereka rasakan di lapangan. “Evaluasi untuk Kevin/Marcus, khususnya untuk menghadapi Endo/Watanabe ini memang harus betul-betul didiskusikan bersama. Kami harus sama-sama cari solusi terbaiknya, baik dari pola maupun strategi yang tepat untuk melawan mereka. Karena memang sedikit berbeda cara bermain Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan,” kata dia.
Turnamen bulu tangkis BWF World Tours Finals adalah yang terakhir yang diikuti Marcus/Kevin pada 2019. Pada 2020 mereka akan mulai berlaga pada 7 Januari di ajang Malaysia Masters.
BADMINTON INDONESIA