TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan telah menandatangani Keputusan Menpora No. 97 Tahun 2019 tentang pengangkatan ketua kontingen Indonesia pada Olimpiade 2020 di Tokyo.
Menurut dia, dalam keputusan itu telah ditunjuk sebagai ketua kontingen Olimpiade 2020 yakni Rosan Perkasa Roeslani. Ia menyebutkan keputusan itu berdasarkan adanya Surat Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia dengan Nomor 11.12.1/NOC-lNA/SET/2019 tanggal 12 November 2019.
"Alasan memilih Rosan Roeslani karena berasal dari kalangan olahraga, lebih tepatnya sebagai Ketua Umum PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia)," kata Zainudin Amali dalam konfrensi pers di Kantor Kemenpora, Selasa, 31 Desember 2019.
Menurut dia, cabang olahraga yang dipimpin oleh Rosan juga merupakan nomor yang dipertandingkan dan Indonesia ikutserta dalam nomor angkat besi di Olimpiade 2020. Bahkan angkat besi telah menjadi cabang olahraga wajib di Olimpiade. Selama ini angkat besi telah menyumbang medali bagi kontigen Indonesia. "Jadi pemerintah dan NOC Indonesia yakin sepenuhnya, bahwa saudara Rosan Roeslani akan mampu menunjukkan leadership-nya sebagai CdM Kontingen Indonesia pada Olimpiade tahun 2020," kata dia.
Menpora menyampaikan penunjukan ketua kontingen Indonesia untuk Olimpiade tahun 2020 ini memang harus jauh-jauh hari dilakukan. Menurut dia, hal ini berbeda dengan penunjukkan ketua kontingen Indonesia pada SEA Games. "Hal ini sangat penting agar dapat mengoptimalisasi persiapan kontingen Indonesia pada Olimpiade tahun 2020," kata dia.
Hal serupa juga pernah terjadi, kata Zainudin Amali, pada saat pemerintah menunjuk Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Kontingen Indonesia untuk Olimpiade tahun 2016 di Rio de Janeiro. Waktu itu diumumkan pada tanggal 28 November 2015. "Agak terlambatnya pengumuman penunjukkan CdM Kontingen untuk Olimpiade 2020 ini karena kita ketahui bahwa pada bulan November 2019 konsentrasi kami tercurah sepenuhnya pada persiapan SEA Games tahun 2019," kata dia.
IRSYAN HASYIM