Bali United Waspadai Mantan, Widodo C Putro
Lima hari lagi, Bali United kembali memulai petualangannya di Shopee Liga 1 2020. Lawannya adalah Persita Tangerang yang akan dihadapi pada pekan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu malam, 1 Maret.
Tim pun saat ini terbagi menjadi dua. Satu tim masih berkutat di AFC Cup 2020 menghadapi Svay Rieng FC, satu tim lainnya yang berjumlah 15 pemain tetap berlatih di Bali yang dipimpin langsung asisten pelatih Addison Alves.
Salah satu pemain yang tidak diboyong pelatih Stefano "Teco" Cugurra ke Kamboja adalah M. Taufiq. Gelandang mungil ini tetap fokus berlatih dengan 14 rekannya yang lain. Taufiq mengaku sudah sangat siap menghadapi laga perdana musim ini.
Persita sendiri disebut-sebut sebagai tim kuda hitam. Meskipun menjadi tim promosi, tetapi Persita memiliki beberapa pemain asing berkualitas ditambah pemain berpengalaman. Disamping itu, sosok pelatih Widodo Cahyono Putro menjadi pembeda.
Pelatih yang biasa disapa Coach WCP ini menjadi sosok yang vital di Persita sejak musim lalu. Ditangan pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut, Persita berhasil naik kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia sejak terdegradasi lima tahun lalu.
WCP tahu apa yang harus dilakukan untuk meredam Bali United. Hampir dua musim menukangi Serdadu Tridatu, sebenarnya sudah cukup baginya untuk tahu karakteristik permainan Bali United.
Kurang lebih 30 persen pemain di Bali United musim ini yang sempat bekerja sama dengan pelatih yang membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991, Manila, sebagai pemain tersebut.
“Yang pasti mereka (Persita Tangerang) sudah siap. Apalagi pelatihnya adalah coach Widodo. Dia sangat tahu karakteristik pemain di Bali United. Yang jelas mereka ini tim bagus dan ada beberapa pemain yang berpengalaman,” ujar Taufiq.
“Sosok Hamka Hamzah sebagai pemain dan kapten di sana juga menjadi sesuatu yang membedakan. Sosok Hamka itu leader. Dia bagus, terutama dari sisi emosionalnya. Dia sebagai pemain senior sangat berpengaruh sekali dalam tim,” kata mantan gelandang Persib Bandung yang kini membela Bali United tersebut.
Arema FC Siapkan Tiga Kapten
Arema FC telah meluncurkan tim untuk Shopee Liga 1 2020 pada 23 Februari lalu, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Selain itu, mereka juga memperkenalkan gelandang senior mereka, Hendro Siswanto, sebagai kapten tim.
Tapi, bukan hanya Hendro, ada dua pemain senior lain yang ditunjuk sebagai kapten yakni Dendi Santoso dan Johan Ahmad Farizi.
"Kapten tim Arema FC adalah Hendro, Dendi, dan Farizi. Mereka bertiga pemain lokal paling senior," kata asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.
Arema FC meluncurkan kostum baru mereka untuk menghadapi Liga 1 2020 (Liga Indonesia)
Menariknya bagi Dendi dan Farizi ini bukan kali pertama mereka ditunjuk sebagai kapten. Farizi merupakan kapten Arema FC di Liga 1 2017 ketika ditangani Aji Santoso.
Sedangkan Dendi ditunjuk sebagai kapten Arema diputaran pertama Liga 1 2018 sebelum ban kapten diserahkan ke Hamka Hamzah.
Charis Yulianto membeberkan pengalaman dan juga masa bakti ketiga pemain tersebut di Arema FC menjadi pertimbangan ditunjuknya mereka sebagai kapten tim. "Mereka sudah lama bermain di Arema dan memiliki banyak pengalaman. Mereka sesuai dengan kriteria yang diinginkan pelatih," kata salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Arema FC ini.
Selanjutnya: Kejutan Peresebaya dan Larangan LIB Soal Sponsor Klub