Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih Nova Tak Kaget Praveen / Melati Juara All England, Kenapa

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Selebrasi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktavianti setelah memenangkan final All England 2020 di Birmingham Arena, Inggris, Ahad, 15 Maret 2020. Praveen / Melati meraih gelar juara All England 2020 setelah mengalahkan pemain Thailand peringkat tiga dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Reuters/Andrew Boyers
Selebrasi pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan (kiri) dan Melati Daeva Oktavianti setelah memenangkan final All England 2020 di Birmingham Arena, Inggris, Ahad, 15 Maret 2020. Praveen / Melati meraih gelar juara All England 2020 setelah mengalahkan pemain Thailand peringkat tiga dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Reuters/Andrew Boyers
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara All England 2020 dengan mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)  21-15, 17-21, 21-8, Minggu, 15 Maret 2020.

Pelatih Nova Widianto mengaku tak kaget dengan pencapaian Praveen /Melati. Sebab dikatakan Nova, Praveen / Melati telah melakukan persiapan yang cukup matang jelang pertandingan.

 “Persiapan mereka kali ini memang panjang. Kami juga evaluasi kemarin kelemahan mereka, kelebihan mereka. Kami sudah lihat kalau Praveen ada masalah di non-teknisnya, sementara Meli (Melati Daeva Oktavianti) dari segi pertahanannya,: kata Nova, pelatih ganda campuran di Pelatnas PBSI.

"Dan di sini hampir kelemahan mereka tidak kelihatan. Praveen bisa fokus, kalau salah bisa tetap fokus. Meli juga pertahanannya bagus, nggak gampang mati. Untuk final tadi saya nggak takut soal pola mainnya, tapi lebih mentalnya, faktor psikologisnya. Terutama Meli, dia sering tegang kalau main di partai final. Apalagi ini All England. Tapi ternyata di luar dugaan, malah Meli yang luar biasa, dari babak awal hingga saat ini,” ungkap Nova.

Praveen sempat emosional karena beberapa kali servisnya dinyatakan fault oleh wasit servis. “Cuma memang sempat ada keganggu sebentar karena servisnya banyak di-fault. Tapi di game ketiga mereka bisa bangkit lagi,” kata Nova.

Pelatih Nova Widianto (badmintonndonesia.org)

Unggul di game pertama, Praveen/Melati lalu kehilangan game berikutnya. Perubahan strategi dan beberapa kali servis Praveen yang dinyatakan gagal, membuat konsentrasi keduanya sempat terganggu. Namun di game penentu, Praveen/Melati berhasil membalikkan keadaan dan kembali tampil dominan di lapangan.

 “Saat ketinggalan saya kembali mengingatkan bahwa dari segi permainan kalian (Praveen/Melati) unggul, jadi nggak usah panik. Kalau kalian nggak panik, game ketiga pasti menang lagi,” kata Nova.

Nova menambahkan rangkaian gelar yang pernah diperoleh Praveen/Melati juga secara tidak langsung mempengaruhi penampilan mereka di lapangan. Namun Nova juga berpesan agar hasil kali ini tidak membuatnya lengah, justru kian waspada demi merebut gelar-gelar lain kedepannya.

“Sebelum All England, mereka pernah juara di Denmark, Perancis dan SEA Games. Habis dari situ mereka beda mainnya. Di sini faktor Praveen menentukan, karena dia punya pengalaman pernah juara di All England (tahun 2016 berpasangan dengan Debby Susanto)."

"Saya lihat Thailandnya juga kerasa tertekan, karena mereka pengen juara. Semua dari segi persiapan, kami nggak kaget dengan hasil ini. Karena kami memang mempersiapkan semuanya. Kami lebih konsen untuk mempersiapkan individu masing-masing dan bagaimana menutupi kelemahan mereka di lapangan,” kata Nova.

PR Baru Praveen / Melati

Menurut Nova, yang harus dilakukan Praveen / Melati saat ini adalah tidak lengah sebagaimana banyak dialami atlet setelah menjaid juara turnamen besar.

“Saya juga berpesan, kadang-kadang habis juara ini suka lengah. Jangan lengah. Terutama Praveen, dia punya kualitas yang bagus, tidak usah diragukan lagi, tapi kadang-kadang lengah. Dulu sempat menang All England 2016, habis itu hilang nggak juara-juara lagi. Tapi kalau pola pikir dia bisa kaya gini terus, akan sangat bagus ke depannya. Kita nggak ngomongin juara ya, karena juara juga kadang butuh faktor luck,” kata Nova.

“Secara pribadi saya juga ada rasa leganya. Dulu pas jadi pemain dua atau tiga kali masuk final tapi belum bisa juara. Hampir juara juga akhirnya gagal, padahal sudah unggul jauh 11-5. Jadi tadi saya ingatkan terus, unggul jauh harus tetap fokus," katanya

"Karena mixed double itu saya rasa perubahan poinnya bisa lebih cepat. Contohnya pas Praveen/Melati ketinggalan 10-18 perempat final, akhirnya bisa menang. Efeknya jadi bagus. Mereka komunikasi juga jalan terus,” kata Nova.

Nova Widianto berpasangan dengan Lilyana Natsir menjadi peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008.

BADMINTON INDONESIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


China Open 2024: Reaksi Dejan / Gloria Didampingi Vita Marissa dan Hendra Setiawan saat Hadapi Wakil Malaysia Asuhan Nova Widianto

18 hari lalu

Pelatih bulu tangkis Vita Marissa (kaus merah) bersama pemain ganda putra Hendra Setiawan, saat mendampingi ganda putra Indonesia, Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja. Foto : PBSI
China Open 2024: Reaksi Dejan / Gloria Didampingi Vita Marissa dan Hendra Setiawan saat Hadapi Wakil Malaysia Asuhan Nova Widianto

Dejan / Gloria menjadi wakil Indonesia pertama yang memastikan maju ke perempat final China Open 2024 setelah mengalahkan wakil Malaysia.


Hasil China Open 2024: Dejan / Gloria Maju ke Perempat Final, Kalahkan Pasangan Malaysia Asuhan Nova Widianto

18 hari lalu

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Gloria Emanuelle Widjaja (kanan) dan Dejan Ferdinansyah (kiri). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Hasil China Open 2024: Dejan / Gloria Maju ke Perempat Final, Kalahkan Pasangan Malaysia Asuhan Nova Widianto

Dejan / Gloria menjadi wakil Indonesia pertama yang memastikan maju ke perempat final China Open 2024.


Hari Olahraga Nasional: Rudy Hartanto, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Juara All England 8 Kali

27 hari lalu

Rudy Hartono saat tampil di Olimpiade 1972. (olympics.bwfbadminton.com)
Hari Olahraga Nasional: Rudy Hartanto, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Juara All England 8 Kali

Pada Hari Olahraga Nasional ini, patut mengenang perjuangan Rudy Hartono yang pecahkan rekor dengan juara All England 8 kali.


Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

7 Mei 2024

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti mengembalikan kok ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Linda Zetchin pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, 15 Mei 2016. Maria Febe sukses taklukan Bulgaria pada pertandingan perdana di ajang Thomas dan Uber Cup 2016. ANTARA FOTO
Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri


Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

15 April 2024

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat bertanding melawan wakil Cina Shi Yu Qi di semifinal Badminton Asia Championships 2024. Dok. PBSI
Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

20 Maret 2024

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

19 Maret 2024

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie dan Anthony Ginting Bikin All Indonesian Final di All England 2024, Pertama Setelah 30 tahun

Jonatan Christie dan Anthony Ginting jadikan all Indonesian final di All England 2024. Ini pertama terjadi setelah 30 tahun terakhir.


Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

19 Maret 2024

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
Setelah All England 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie Masuk 5 Besar Dunia

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kembali melesat ke daftar lima besar tunggal putra dunia pada Selasa, 19 Maret 2024.


Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

19 Maret 2024

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berfoto dengan piala dan medalinya usai mengalahkan kompatriotnya Anthony Sinisuka Ginting dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Jonatan Christie meraih juara pertama turnamen itu setelah menang dengan 21-15, 21-14. ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie dan Fajar/Rian Cetak Sejarah Baru, Ini Daftar Pemenang All England dari Indonesia

Indonesia berkali-kali cetak kemenangan di turnamen badminton All England, terakhir Jonatan Christie di tunggal putra dan Fajar/Rian ganda putra.


Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

19 Maret 2024

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.