TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa pihaknya menerima keputusan Olimpiade 2020 ditunda ke tahun depan, meskipun hal itu diakuinya berat bagi Indonesia.
Hal itu diungkapkan Zainudin melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020. Ia mengatakan bahwa 2021 akan menjadi tahun tersibuk bagi olahraga Tanah Air.
"Bagi Indonesia, agak berat, karena 2021 di dalam negeri ada pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021. Lalu kita akan ikuti SEA Games Vietnam berbarengan dengan itu, kita harus persiapkan diri untuk Olimpiade," ujar Zainudin.
Meski begitu, Zainudin tetap optimistis Indonesia bisa mengikuti semua kejuaraan olahraga pada tahun depan, termasuk Olimpiade.
Namun, ada satu hal lain yang disoroti, yaitu anggaran. Dengan banyaknya kegiatan di tahun depan jelas akan berimbas sangat besar ke pembengkakan anggaran. Tak terlalu rinci dijelaskan, namun Zainudin mengatakan hal itu tak dapat dihindari.
"Memang ini berkonsekuensi dengan pembengkakan anggaran kita. Apa yang seharusnya sudah bisa selesai di tahun ini, tapi karena harus ditunda, maka pelatnas berjalan dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Apalagi kita harus melakukan pelatihan jangka panjang untuk kegiatan yang akan dihadapi ke depan itu," katanya.
Ia meminta kepada seluruh federasi cabang olahraga agar menyesuaikan program pelatnas dengan kondisi pandemi virus corona saat ini agar tak banyak berpengaruh signifikan dengan kesiapan para atlet.
Menpora mengatakan akan segera berkomunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade untuk membuat perencanaan menghadapi kejuaraan-kejuaraan ke depan.
Sebelumnya, Kemenpora telah mempersiapkan anggaran pelatnas Olimpiade 2020 sebesar Rp 99 miliar bagi 13 cabang olahraga yang diproyeksikan lolos Olimpiade.
Adapun cabang olahraga yang telah menanda tangani MoU anggara pelatnas Olimpiade 2020 adalah PBSI (bulu tangkis), PABSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), PSOI (selancar ombak), dan NPC (paralimpiade).