TEMPO.CO, Jakarta - Penangguhan balap mobil listrik Formula E musim 2019/20 karena pandemi virus corona semakin panjang menyusul kepastian ditundanya Seri Berlin, yang sedianya dilangsungkan 21 Juni mendatang.
Operator Formula E sempat menyatakan balapan musim ini terkena bendera merah sepanjang April dan akan menurun menjadi bendera kuning memasuki Mei sebelum akan mungkin digelar kembali pada Juni.
"Kini bendera merah berlaku untuk Mei dan Juni, artinya Berlin E-Prix tak bisa digelar sesuai rencana pada 21 Juni," demikian pernyataan resmi operator Formula E dilansir Reuters, Jumat, 17 April 2020.
"Juli sekarang berstatus bendera kuning, dengan kesempatan untuk menggelar atau menjadwal ulang balapan tetap terbuka apabila pandemi membaik," tulis pernyataan yang sama.
Sebelumnya, Pemimpin Eksekutif Formula E Jamie Reigle menyatakan banyak opsi yang tengah dipertimbangkan, termasuk menggelar balapan tanpa penonton di sirkuit konvensional.
Formula E musim 2019/20 seharusnya rampung digelar di London sebagai seri pemungkas pada 25-26 Juli, tetapi salah satu arena yang menjadi lintasan balap pusat pameran ExCeL kini beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien COVID-19.
Musim ini baru lima dari 14 seri yang digelar, terakhir di Marrakesh, Maroko, pada 29 Februari, sebelum kemudian corona memastikan seri Sanya, Cina yang seharusnya dilangsungkan 21 Maret ditunda tanpa batas waktu.
Menyusul seri lain yang tertunda tanpa batas waktu adalah Roma, Italia (4 April), Paris, Prancis (18 April), Seoul, Korea Selatan (3 Mei) dan Jakarta (6 Juni).
Balapan Formula E musim 2020/21 baru akan mulai berlangsung pada Desember, artinya masih ada waktu cukup panjang jika corona mereda dan musim ini memungkinkan dilanjutkan.