Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kritik Terbuka Taufik Hidayat, MPBI: Momentum Perbaiki Organisasi

image-gnews
Taufik Hidayat saat bertanding di Olimpiade london 2012 (31/7). AP/Saurabh Das
Taufik Hidayat saat bertanding di Olimpiade london 2012 (31/7). AP/Saurabh Das
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Pemerhati Badminton Indonesia atau MPBI berharap pernyataan Taufik Hidayat perihal buruknya tata kelola organisasi di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PBSI bisa menjadi momentum melakukan perbaikan.

Ketua MPBI Kurniadi menyimpulkan inti dari komentar peraih emas Olimpiade 2004 itu yakni prestasi olahraga terganggu karena ada faktor yang menghambatnya.

"Bukan berarti Taufik Hidayat juga bersih," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 Mei 2020.

Taufik Hidayat yang merupakan Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Periode 2016-2017 melayangkan tuduhan banyaknya praktek culas di Kemenpora dalam wawancara podcast dengan Deddy Corbuzier. Ia juga menyoroti buruknya kinerja PBSI dalam bidang pembinaan atlet muda.

Kurniadi menambahkan bahwa faktor yang menghambat berdasarkan pengakuan Taufik yakni korupsi dan pengelolaan yang tidak profesional. "Masyarakat umum sudah merasakan di setiap kementerian itu memang terjadi hal-hal seperti itu, MPBI yakin itu ada," katanya.

Menurut dia, pernyataan Taufik tidak bisa diselesaikan hanya dengan narasi normatif dari Kemenpora maupun pengurus PBSI. Hal itu tidak relevan makanya harus dijawab dengan langkah nyata dalam bentuk pengawasan yang ketat.

"Selama ini apa yang sudah diperbuat dan apa yang sudah dicapai," kata Kurniadi mempertanyakan tata kelola organisasi olahraga di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia memberi contoh kasus pencurian umur dalam kejuaraan di bawah naungan PBSI seperti Sirkuit Nasional atau Sirnas. Atlet papan atas, kata Kurniadi mendapatkan berbagai kemudahan untuk bisa mengikuti kejuaraan level primer dengan memalsukan data usia atlet. "Hal ini bakal mengganggu mental anak-anak usia 11-18 tahun dalam menilai mana baik dan benar di kemudian hari," ujar dia.

Kesempatan ini, katanya, bisa diambil oleh Kemenpora untuk memangkas jalur birokrasi yang terlalu menumpuk. Kurniadi memberi contoh Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) yang tidak memiliki fungsi efektif, bisa dilebur ke dalam Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.

Menurut dia, BSANK itu hanya sekedar pemberian posisi kepada orang-orang lama di Kemenpora saja. Ia tidak melihat adanya target yang jelas untuk meningkatkan mutu olahraga nasional.

Ia juga menilai sinyalemen Taufik bahwa di Kemenpora banyak korupsi ada benarnya. "Buktinya berapa Menpora ditangkap, berarti ada kebocoran. Kalau Menpora ditangkap, kan dia orang baru yang masuk ke kementerian. Yang lebih ahli yang lebih lama di situ yakni birokratnya, yang bisa mengatur dan tahu celahnya," ujar dia.

Kurniadi menyebutkan tiga hal yang harus dilakukan untuk memperbaiki tata kelola organisasi olahraga. Hal pertama yakni perombakan mental bagi mereka yang berada di dalam.

Selanjutnya pengawasan yang ketat harus dilakukan masyarakat dengan syarat akses informasi harus dibuka seluas-luasnya. Kemudian harus ada sanksi tegas jika terjadi kesalahan atau pelanggaran. "Revolusi mental harus benar-benar terealisasi bukan hanya jargon," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

4 hari lalu

Skuad Dajeon JungKwanJang Red Sparks dalam laga eksibisi melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.


Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

4 hari lalu

Para pemain dan ofisial klub voli Red Sparks menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di TMII, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.


Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

5 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. TEMPO/Intan Setiawanty
Menpora Dito Ariotedjo: Final Proliga 2024 Akan Dibuat Seperti Laga Red Sparks Melawan Indonesia All Stars

Setelah kedatangan Red Sparks, Menpora Dito Ariotedjo yakin ekosistem bola voli Indonesia akan semakin maju.


Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

8 hari lalu

Rombongan klub Red Sparks dari Korea Selatan di Jakarta. ANTARA/Kemenpora RI
Jadwal Red Sparks vs Indonesia All Stars, Menpora Dito Ariotedjo: 11 Ribu Tiket Terjual, Sudah Nyaris Sold Out

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan tiket Red Sparks melawan Indonesia All Stars nyaris sold out.


Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

9 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikam keterangan usai pertemuan bersama ofisial dan pemain tim bola voli asal Korea Selatan Red Sparks di Kantor Kemenporta, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Menpora Dito Ariotedjo Sebut Kehadiran Red Sparks yang Diperkuat Megawati Hangestri Momentum Angkat Kiprah Voli Indonesia

Red Sparks yang diperkuat Megawati Hangestri akan bertanding melawan Indonesia All Star pada Sabtu, 20 April 2024, di Indonesia Arena, Senayan.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

15 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Taufik Hidayat Jadi Mentor Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk Olimpiade Paris 2024, Apa Perannya?

24 hari lalu

Pebulu tangkis Taufik Hidayat saat mengembalikan bola ke arah lawannya Dionysius Hayom Rumbaka pada pertandingan babak final Axiata Cup 2012 di Tennis Indoor Stadium, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/4). ANTARA/Andika Wahyu
Taufik Hidayat Jadi Mentor Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk Olimpiade Paris 2024, Apa Perannya?

Irwansyah mengatakan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie senang dengan hadirnya Taufik Hidayat sebagai mentor untuk Olimpiade Paris 2024.


Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

28 hari lalu

Pelatnas bulu tangkis PBSI Cipayung. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora: Peremajaan dan Modernisasi Fasilitas Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung Sudah Disetujui Presiden Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo berkomitmen untuk memperbarui fasilitas olahraga di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung.


Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

28 hari lalu

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. PSSI
Menpora Sepakat dengan Putusan PSSI Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Ditentukan Seusai Piala Asia U-23

Menpora Dito Ariotedjo sepakat dengan PSSI bahwa perpanjangan kontrak pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong akan ditentukan setelah Piala Asia U-23.


Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

29 hari lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Ricky Soebagdja Berharap Indonesia Bisa Miliki Stadion Khusus Bulu Tangkis

Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja berharap Indonesia bisa memiliki stadion pertandingan yang dikhususkan untuk bulu tangkis.