TEMPO.CO, Jakarta - Bos Mercedes Formula 1 Toto Wolff mengatakan tidak ingin berpuas diri setelah memperoleh hasil sempurna dalam tiga seri awal Formula 1 2020. Setelah meraih tiga kemenangan pertama Formula 1 dengan relatif mudah, Mercedes telah dianggap sebagai calon kuat juara dunia F1 musim ini. "Saya masih tidak yakin karena saya melihat kompetisiq berantakan. Kami tidak boleh terbawa oleh pemikiran bahwa kami adalah yang terhebat, karena dengan begitu kami mulai cepat kalah," kata dia, dikutip dari Crash, 28 Juli 2020.
Lewis Hamilton memimpin rekan setimnya Valtteri Bottas dengan keunggulan lima poin di klasemen pembalap. Max Verstappen dari Red Bull, menjadi satu-satunya pembalap kompetitif yang berada di luar Mercedes. Ia sudah terpaut 30 poin. Sementara itu, dalam kejuaraan konstruktor, Mercedes memegang keunggulan 66 poin atas Red Bull.
Mercedes pun menargetkan kemenangan saat seri balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, melalui balapan triple-header. "Anda dapat melihat bahwa Red Bull berjuang sepanjang akhir pekan dan kemudian mereka memiliki mobil balap yang cukup baik, sebuah mobil yang sepertinya tidak dapat dinyalakan dan para mekanik melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa pada mobil di sana," kata Wolff.
Dengan kalender 2020 masih belum selesai dan mempertimbangkan karakteristik balapan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Wolff sangat ingin menekankan bahwa masih terlalu dini ke musim untuk mulai merasa nyaman. “Saya pikir penting untuk mengambil setiap poin dan saya selalu mengatakan bahwa setiap sesi perlu dioptimalkan, dan setiap akhir pekan perlombaan harus dioptimalkan untuk mengumpulkan poin,” ujarnya.
Toto Wolff mengungkapkan rasa bangga terhadap tim dan pembalapnya yang mampu mencetak tiga kemenangan di seri awal Formula 1. Menurut dia, timnya segera memperbaiki masalah dalam mobil untuk seri berikutnya. "Kami senang dengan yang terjadi sejauh ini. Celah yang ada tidak pernah cukup besar untuk merasa nyaman dan kami harus terus bekerja. Ada tiga balapan lain yang akan sangat pentinga, tapi saya lega setelah itu selesai. Kami bahkan belum menyelesaikan 20 persen kejuaraan, jadi kami harus terus mendorong usaha untuk meraih poin yang ada," ujarnya.
