TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini Aleix Espargaro memiliki target meraih poin pertama pada seri balap MotoGP Republik Cek, akhir pekan ini. Pembalap asal Spanyol itu gagal meraih poin pada dua seri awal di MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia, di Sirkuit Jerez, dua pekan lalu. "Dua balapan di Jerez tidak berakhir seperti yang kami harapkan. Keuntungan dari istirahat panjang, saya sepenuhnya diisi dengan energi positif, jadi saya tidak sabar untuk kembali ke lintasan," kata Espargaro, dikutip dari Crash, Kamis, 6 Agustus 2020.
Performa impresif Aprilila melalui motornya, RS-GP, pada musim dingin tidak terwujud di Spanyol. Aleix Espargaro tertinggal di urutan 16 grid, sebelum jatuh di kedua balapan tersebut. Namun, ia mengaku tetap percaya diri dengan potensi motornya. "Saya yakin akan potensi motor baru ini. Perasaannya bagus, tapi kami masih belum bisa menggabungkan semuanya. Situasi pada awal tahun jelas tidak membantu kami, tetapi saya tetap akan mendorong dan saya tidak akan meninggalkan apa pun pada yang belum kami coba," kata dia.
Sementara itu, rekan setim Aleix, Bradley Smith membawa mengakhiri balapan di Sirkuit Jerez dengan finis di urutan ke-15. Ia yakin dengan performa Aprilia di Brno meskipun ia juga tahu bahwa MotoGP Republik Cek bukan lintasan terbaik untuk motornya. "Di atas kertas, Brno sepertinya bukan trek terbaik untuk Aprilia, tapi dengan motor baru ini, kami sulit membuat prediksi apa pun," ujarnya.
"Kami akan menemukan kondisi yang sangat berbeda dari Jerez. Bagaimanapun, pengalaman yang diperoleh di dua balapan pertama pasti akan membantu. Hal yang tampaknya paling tidak dimiliki oleh RS-GP baru adalah waktu berada di trek. Kami tidak dapat berbelok sebanyak yang kami perlukan dan itu memaksa kami untuk melanjutkan pengembangan selama balapan," ujar Bradley menambahkan.
Waktu yang hilang juga berarti Aprilia mengambil pendekatan yang lebih hati-hati terhadap desain mesin barunya di Sirkuit Jerez. Menurut Espargaro, motor pada dua seri tersebut beroperasi jauh di bawah batas maksimumnya. "Saya suka motornya, saya merasa baik, kami hanya kehilangan tenaga. Ini adalah poin kuncinya. Saya pikir motor kami lebih baik atau pada level yang sama dengan pesaing kami, selain mesin," katanya.