Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahmad Adi Mulyono Target Medali Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024

image-gnews
Atlet panjat tebing Indonesia,  Rahmad Adi Mulyono. (FPTI)
Atlet panjat tebing Indonesia, Rahmad Adi Mulyono. (FPTI)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet panjat tebing, Rahmad Adi Mulyono, berhasil meraih emas di IFSC Connected Speed Knockout 2020 pada 2 Agustus 2020. Atlet berusia 19 tahun ini siap bersaing dengan para seniornya untuk bisa berprestasi di level internasional.

Sebelumnya, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPRTI) mengandalkan pemanjat senior seperti Alfian Muhammad Fajri dan Aspar Jaelolo untuk bersaing dengan atlet kelas dunia lainnya. "Kalau latihan tidak mau kalah sama yang senior, pengen sih ngalahin prestasi yang senior-senior itu," kata Rahmad kepada Tempo, Senin, 10 Agustus 2020.

Tentang target, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya ini mematok juara di Asian Games Hangzhou 2022 dan Olimpiade Paris 2024. Sedangkan Olimpiade Tokyo 2021, ia memilih realistis karena cabang olahraga panjat tebing masih memperlombakan nomor kombinasi yakni speed, lead, dan boulder. "Targetnya 2024, kalau Olimpiade Tokyo itu tiga kategori. Kalau saya fokus ke Asian Games 2022 dan 0limpiade 2024," ucap atlet spesialis nomor speed ini.

Atlet kelahiran 31 Oktober 2000 ini  pertama mengenal panjat tebing sejak kelas 6 SD tahun 2012. Ia tertantang dengan sindiran sang adik, Moch Rizki Samudra yang telah lebih dahulu menjadi juara panjat tebing. "Lihat-lihat kok menantang, akhirnya ikut sendiri. Pertama diejek sama adek, dulu adekku sering juara, kamu tidak bisa seperti aku," kata Rahmad menirukan tantangan adiknya.

"Aku latihan terus, tak buktiin. Jadi saling bersaing, sekarang adekku masih di Pengcab (pengurus cabang) Surabaya," ucap anak ketiga dari 4 bersaudara ini.

Meski telah berlatih dan bergabung dengan klub Life Sport Climbing Surabaya, Rahmad sempat tidak mendapat dukungan keluarga. Kedua orang tuanya Teguh Priyanto dan Retno Endiyah lebih mencurahkan perhatian kepada sang adik yang telah menjadi juara panjat tebing junior. Saat kompetisi pertamanya di Surabaya, Rahmad pun harus datang sendirian karena tidak diantar keluarga. "Sempat berhenti, ikut lagi 2013," katanya.

Menurut Rahmad, selama vakum berlatih, dirinya sempat dilanda kegalauan untuk mencari aktivitas lain. Akhirnya, dia kembali menekuni panjat tebing. Pilihannya itu membuahkan hasil dengan menjadi juara dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) tahun 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Rahmad makin melejit ketika menjuarai Kejuaraan Nasional kelompok umur pada 2015. FPTI mempercayakan dirinya tampil di Asian Youth Championship 2017 di Singapura. "Belum dapat apa-apa, belum mengenal situasinya karena baru pertama kali," kata dia bercerita pengalaman tampil di kejuaraan internasional.

"Terus 2018, kerjurda ikut, kerjurnas ikut, dapat emas. Ikut Asian Youth Championship juga di Cina, rekor speednya dapat peringkat 9," ucap Rahmad.

Rahmad pun bisa mempersembahkan medali di Asian Youth Championship 2019. Pada nomor speed perorangan, ia mempersembahkan medali perunggu, sedangkan nomor beregu medali emas. Ia juga menjadi kontingen Indonesia yang berangkat ke IFSC Youth World Championships di Arco, Italia. Rahmad berhasil membawa pulang medali perunggu.

Menurut dia, raihan emas di IFSC Connected Speed Knockout 2020 merupakan medali pertamanya pada level senior. "Tahun ini udah tinggalin juniornya," kata Rahmad Adi Mulyono.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

22 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
FPTI Kawal Progres Latihan Atlet Panjat Tebing yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024

FPTI menerapkan teknologi perekaman untuk mengawal progres latihan atlet panjat tebing yang lolos Olimpiade Paris 2024.


2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

24 hari lalu

Atlet panjat tebing nomor speed Indonesia saat berlatih. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
2 Sudah Lolos, FPTI Targetkan 4 Atlet Panjat Tebing Lain Bisa Raih Tiket Olimpiade 2024

FPTI memproyeksikan sebanyak enam atlet panjat tebing Indonesia akan lolos untuk ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 2024 Paris


Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

43 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Wawancara Desak Made Rita Kusuma Dewi: Mimpi Saya Ingin di Podium Satu Olimpiade Paris 2024

Desak Made Rita Kusuma Dewi menuturkan bagaimana dia awal mula mengenal panjat tebing hingga persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

51 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Desak Made Rita Kusuma Dewi Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Ini Mimpi yang Jadi Kenyataan

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengakui tampil di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu pencapaian terbesarnya.


Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

52 hari lalu

Desak Made Rita Kusuma Dewiatlet panjat tebing. Instagram
Cerita Desak Made Rita Kusuma Dewi Sempat Dilarang Orang Tua Jadi Atlet Panjat Tebing

Desak Made Rita Kusuma Dewi mengatakan raihan prestasi dalam berbagai ajang yang diikuti menjadi cara untuk meyakinkan kedua orang tuanya.


Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

53 hari lalu

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi saat ditemui di Training Base Hotel Santika Premier Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Randy
Desak Made Rita Kusuma Dewi Ingin Raih Catatan Waktu Kurang Dari 6 Detik di Olimpiade 2024

Catatan terbaik Desak Made Rita Kusuma Dewi saat latihan terakhir berada di angka 6,52 detik dan dia ingin bisa lebih cepat di Olimpiade 2024.


Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

23 Februari 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Indonesia, Rahmat Adi Mulyono. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Sudah Lolos, Rahmat Adi Mulyono Berani Pasang Target Medali Emas di Olimpiade 2024

Atlet panjat tebing nomor speed putra Rahmat Adi Mulyono menargetkan meraih medali emas di Olimpiade 2024.


Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

17 Februari 2024

Ilustrasi panjat tebing. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Federasi Panjat Tebing Indonesia Targetkan 2 Medali Emas di Olimpiade 2024

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri.


Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

30 Desember 2023

Jerman berhasil menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah pada babak final mengalahkan Prancis melalui adu penalti dengan skor 4-3.
Kaleidoskop 2023: Indonesia Sukses Jadi Tuan Rumah 6 Ajang Olahraga Dunia

Kiprah Indonesia sebagai tuan rumah event-event olahraga bertaraf internasionalmewarnai kaleidoskop 2023.


Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

29 Desember 2023

Pemain voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali merebut gelar pemain terbaik atau MVP Liga Voli Korea usai membantu timnya Daejeon CheongKwanJang Red Sparks menang  atas Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan pertandingan 5 set 3-2 (25-22, 25-7, 18-16). Instagram
Kaleidoskop Olahraga November 2023: Sukses Megawati Hangestri, Gregoria Juara, Desak Made Masuk BBC 100 Women 2023

Kaleidoskop olahraga diwarnai cerita sukses 3 perempuan atlet Indonesia. Bagaimana cerita Megawati Hangestri, Gregoria Mariska, dan Desak Made?