TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi mengatakan Yamaha harus bekerja keras setelah dua balapan di Austria mengalami kesulitan. Alih-alih berharap performa yang lebih baik di trek pada seri mendatang dan performa Yamaha di musim MotoGP tahun depan, Rossi mengungkapkan betapa ia terkesan dengan performa mesin Suzuki.
"Suzuki memiliki daya cengkeram yang lebih besar daripada kami dalam hal akselerasi, tapi juga mereka memiliki mesin yang lebih cepat," ujar dia, dikutip dari Crash, Senin 24 Agustus 2020.
Rossi menyelesaikan balapan pada MotoGP Austria dan MotoGP Styria dengan menempati posisi kelima dan kesembilan. Memulai hanya di urutan ke-14 di grid untuk balapan Styrian, Ahad kemarin, Rossi memanfaatkan perangkat holeshot M1 dan berada di urutan kesembilan pada lap pembukaan. Namun, ia sempat turun ke urutan 11 ketika balapan dihentikan rekan setimnya Maverick Vinales menjatuhkan diri karena masalah pengereman.
Baca juga : MotoGP, Monster Yamaha : Rem Standar Motor Maverick Vinales Picu Overheating
Rossi, yang telah beralih ke sistem Brembo dengan spesifikasi yang lebih baru akhir pekan ini, mengatakan remnya tidak begitu bagus pada balapan pertama, tetapi bekerja cukup baik selama balapan kedua. Rossi pun finis di posisi yang sam atau berjarak 4,5 detik dari pemenang balapan Miguel Oliveira.
"Kami tahu bahwa di trek ini kami harus menderita, karena di sini kecepatan tertinggi sangat penting dan tahun ini perbedaan kecepatan tertinggi sangat besar, sangat sulit untuk dikendalikan," kata Rossi, yang kecepatan terbaik akhir pekannya mencapai 310,3 km per jam dibandingkan dengan 320,4 km per jam milik Andrea Dovizioso dari Ducati.
"Sudah tahun lalu seperti ini, dan kami banyak mendorong untuk memperbaiki situasi, tetapi tahun ini situasinya sangat mirip. Jadi di sini Anda memiliki banyak lintasan lurus yang panjang, dan kami menderita. Minggu lalu saya bisa melakukan finis di P5, tetapi juga karena banyak kecelakaan di depan," ujar pembalap Italia berjuluk The Doctor itu.
Akhir pekan ini, semua pembalap dan timnya memperbaiki masalah dan memberikan kekuatan ekstra yang dimiliki. Yamaha pun menyimpan masalahnya kurang lebih mirip dengan tahun-tahun terakhir. "Sekarang kami harus bekerja dan berharap di trek lain, seperti Misano, kami bisa lebih kompetitif, karena itu sangat sulit. Tahun lalu kami sangat kuat di Misano dan kami berharap bisa berjuang untuk posisi teratas lagi tahun ini," ujarnya.
Baca juga : MotoGP Styria : Cerita Alex Marquez Seusai Maverick Vinales Menjatuhkan Diri
Perjuangan Yamaha Red Bull Ring bertolak belakang dengan performa mesin empat silinder segaris milik Suzuki GSX-RR dengan pembalap Joan Mir. Mir, runner-up akhir pekan lalu, menempati posisi keempat meski harus menggunakan ban depan yang lama untuk restart. Rekan setimnya Alex Rins finis di urutan keenam. "Mereka telah bekerja sangat banyak dan sangat keras," kata dia.
Valentino Rossi meneruskan, "Hari ini saya berada di belakang Rins, dan dari satu tikungan ke tikungan lain, dia berakselerasi jauh lebih cepat dari saya. Jadi itu berarti Suzuki bekerja dengan cara yang benar. Kami berharap bisa meningkat." Saat ini, Rossi sekarang berada di urutan ketujuh dalam kejuaraan dunia, 25 poin dari pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo.