TEMPO.CO, Jakarta - Valentino Rossi mengumumkan pada 2019 bahwa ia akan memiliki kepala kru baru mulai untuk MotoGP 2020. Adalah David Munoz yang dipromosikan dari tim Moto2 ke MotoGP dan telah membantu juara dunia sembilan kali untuk mengendalikan Yamaha M1 sejak tes musim dingin.
Menurut Rossi, Munoz membawa angin segar bagi krunya. Pendekatan David Munoz itu juga yang menginspirasi pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu. "Pada musim panas tahun lalu saya mengerti bahwa kami membutuhkan perubahan. Jadi kami menukar kepala kru dan mencoba pria yang berpengalaman di Moto2, yang lebih muda yang tidak memiliki pengalaman MotoGP," ujar Rossi dikutip dari Motorsport Total, Jumat 4 September 2020.
Valentino Rossi meneruskan, "Saya menyukai pendekatannya karena ia berhasil di Moto2 dan saya menyukainya. Sangat nyaman. Dia bisa mengajari saya banyak hal. Ini cara kerja yang berbeda. Kami butuh menghirup udara segar."
Baca juga : Keheranan Valentino Rossi tentang Sulitnya Mencapai Kecepatan Tertinggi Yamaha
Sebelumnya, Jeremy Burgess bertanggung jawab atas pembalap nomor 46 selama bertahun-tahun. Di penghujung tahun 2013, Rossi memensiunkan mantan pembalap Australia tersebut dan membawa Silvano Galbusera ke dalam timnya. Pendekatan baru dicoba dan diterapkan. Kini, Rossi mengejar tujuan yang sama dengan David Munoz untuk menyelesaikan MotoGP 2020.
Pada balapan kedua di Sirkuit Jerez, Munoz mengalami momen hebat pertamanya. "Di Jerez kami mengubah sesuatu yang meningkatkan perasaan saya. Saya bisa menikmati balapan sepanjang akhir pekan. Saya berhasil naik podium setelah waktu yang lama. Itu fase yang sulit. Jadi itu perasaan yang luar biasa," kata Rossi.
Menurut dia, Munoz memainkan peran utama dalam kesuksesannya di Jerez. Rossi sangat antusias bekerja dengan mantan kepala kru Moto2 itu. "Terlepas dari keterampilan teknisnya, ia memiliki pendekatan yang santai dan memancarkan optimisme. Penting bagi pembalap untuk mendapatkan dukungan ini di pit," ujar Valentino Rossi.