TEMPO.CO, Jakarta - Juara turnamen tenis grand slam US Open, Naomi Osaka, mengenakan masker wajah yang berbeda untuk setiap pertandingannya di Flushing Meadows tahun ini. Masker itu bertuliskan nama-nama warga kulit hitam AS yang menjadi korban ketidakadilan rasial yang terjadi di Amerika Serikat. Ia memakainya untuk mengajak khalayak lebih mempedulikan masalah tersebut.
Berikut orang-orang yang bertalian dengan sejumlah nama yang tertera pada masker yang dikenakan Osaka selama US Open seperti dikutip Reuters, Minggu.
Baca Juga: Profil Naomi Osaka
BABAK PERTAMA - BREONNA TAYLOR
Taylor (26 tahun) ditembak mati oleh polisi di apartemennya di Louisville, Kentucky, pada 13 Maret.
Seorang petugas polisi yang terlibat dipecat oleh departemen kepolisian kota itu Juni. Dua petugas lainnya dimutasi ke pos penugasan administratif. Tidak ada tuntutan pidana yang diajukan terhadap salah satu dari ketiga polisi ini.
BABAK KEDUA - ELIJAH MCCLAIN
McClain (23 tahun) meninggal dunia setelah kontak kekerasan dengan petugas polisi di Aurora, Colorado, Agustus tahun lalu.
Keluarganya mengajukan gugatan terhadap kota itu dan departemen kepolisiannya bulan lalu, dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan kekuatan berlebihan secara rutin terhadap warga kulit hitam.
BABAK KETIGA - AHMAUD ARBERY
Arbery (25 tahun) ditembak mati setelah dikejar oleh pria kulit putih bersenjata saat dia berlari melalui lingkungan pinggiran kota di Georgia pada Februari.
Tiga pria kulit putih didakwa dengan pembunuhan Arbery dalam kasus yang memicu protes nasional setelah video ponsel penembakan itu bocor di internet.
BABAK KEEMPAT - TRAYVON MARTIN
Martin adalah seorang remaja kulit hitam yang dibunuh oleh warga sipil George Zimmerman di Florida pada 2012 sehingga memicu gerakan Black Lives Matter.
PEREMPAT-FINAL - GEORGE FLOYD
Geoge Floyd meninggal dinia di rumah sakit pada 25 Mei setelah petugas polisi Minneapolis Derek Chauvin menekankan lututnya ke leher pria berusia 46 tahun itu selama hampir sembilan menit saat ditangkap.
Kematiannya memicu protes massa menentang ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat yang menyebar ke seluruh dunia.
Chauvin dan tiga petugas polisi Minneapolis lainnya dipecat satu hari setelah video peristiwa itu tersebar. Chauvin kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dan tiga petugas lainnya dengan tuduhan membantu dan bersekongkol.
SEMIFINAL - FILANDO CASTILE
Castile adalah seorang pria kulit hitam berusia 32 tahun yang ditembak dan dibunuh oleh polisi Minnesota saat berhenti di lampu lalu lintas di pinggiran St Paul, Minnesota, pada 2016, yang memicu protes.
Pacarnya menyiarkan langsung kejadian itu di media sosial sehingga menarik perhatian nasional ke kasus tersebut.
Seorang juri membebaskan seorang petugas dengan dakwaan pembantaian dan meletupkan senjata api secara sembrono.
FINAL - TAMIR RICE
Rice adalah seorang anak laki-laki Afrika-Amerika berusia 12 tahun yang ditembak mati oleh petugas polisi Timothy Loehmann di Cleveland, Ohio, pada 2014 saat dia bermain di taman bermain dengan pistol mainan yang menembakkan butiran plastik.
Pada April 2016, pejabat Cleveland setuju membayar ganti rugi 6 juta dolar AS dalam kasus gugatan hak sipil federal yang diajukan oleh keluarga Rice.
Loehmann dipecat pada 2017 setelah penyelidikan internal mendapati dia telah memberikan informasi tidak akurat dalam surat lamarannya untuk menjadi polisi.