TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Formula 1 Ross Brawn mengatakan tim Ferrari memang membutuhkan penguatan untuk memperbaiki performanya musim ini. Namun, ia yakin tim kuda jingkrak itu tidak perlu merevolusi total timnya untuk kembali ke jalur kemenangan. "Tim mungkin perlu diperkuat, tetapi tidak perlu revolusi," ujar dia, dikutip dari Crash, Kamis, 17 September 2020.
Ferrari menjalani musim 2020 dengan menyedihkan. Saat ini, mereka menempati posisi keenam klasemen konstruktor, yang menjadi posisi terendah sepanjang sejarah. Hasil ini membuat CEO Ferrari Louis Camilleri mengakui bahwa tim tersebut terjebak dalam lubang dan hanya bisa berharap bisa bangkit sebelum musim F1 2022.
Baca juga : Ross Brawn : Mick Penerus Jejak Michael Schumacher di Formula 1
foto: bcosurich.wordpress.com
Meskipun tim Italia itu mencetak poin untuk pertama kalinya dalam dua balapan, dua pembalapnya, Charles Leclerc dan Sebastian Vettel, tampil mengecewakan di GP Tuscan, Ahad lalu. Tampil di Sirkuit Mugello untuk memperingati balapan ke-1.000 Ferrari sepanjang sejarah F1, keduanya masing-masing finis di urutan kedelapan dan ke-10.
Meskipun mendapat tekanan atas penurunan performa yang buruk, Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto telah diberi tahu bahwa pekerjaannya aman. Camilleri bersikeras stabilitas diperlukan untuk membalikkan keadaan. Adapun Brawn, yang merupakan salah satu dalang di balik kesuksesan perebutan gelar Ferrari bersama Michael Schumacher dari 2000-2004, meminta tim tidak bereaksi spontan.
Baca juga : Sebastian Vettel Ingin Beli F2004 Michael Schumacher, tapi Terlalu Mahal
Menulis di kolom pasca-balapan terbarunya, Brawn mengatakan, "Saya beruntung melihat sebagian besar dari 1000 balapan Ferrari, termasuk tentu saja masa yang tak terlupakan bekerja di sana. Saya memiliki dana kenangan waktu saya di Maranello. Ferrari memiliki banyak pekerjaan untuk kembali ke posisi terdepan. Reaksi spontan tidak pernah menyelesaikan masalah. Diperlukan rencana terstruktur dan waktu yang diberikan untuk mewujudkannya."
