TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap Formula 1 Nico Rosberg mengatakan Valtteri Bottas menjadi satu-satunya pembalap yang berpeluang menggagalkan LewisHamilton menjadi juara F1 2020. Namun, menurut dia, Bottas perlu melakukan perbaikan di beberapa aspek penampilannya di seri Formula 1 yang tersisa untuk membuka peluang juara.
Di GP Jerman, Sirkuit Nurburgring, Bottas mampu mengalahkan Hamilton untuk menempati posisi terdepan dan mampu mengendalikan balapan di tahap awal. Ia mampu menangkis serangan pembalap asal Inggris itu di Tikungan 1 untuk mempertahankan keunggulannya di beberapa putaran.
Baca juga : F1: Sama-sama Juara 91 Kali, Simak Perbandingan Karier Hamilton vs Schumacher
Namun, Rosberg melihat balapan Bottas berantakan ketika membuat kesalahan kritis saat melebar di Tikungan 1. Kesalahan itu membuka pintu bagi Hamilton untuk melewatinya di luar tikungan berikutnya dan merebut keunggulan posisi. Bottas akhirnya gagal finis karena masalah mesin. Sedangkan, Hamilton mengklaim kemenangan ke-91 selama kariernya di Formula 1.
Kemenangan itu memperkokoh posisi Hamilton di klasemen pembalap dengan 230 poin di enam balapan tersisa. Ia berselisih 69 poin dari Bottas, pesaing terdekatnya. Meski begitu, Rosberg pun terkesan dengan perlawanan berani Bottas saat meladeni Hamilton di awal balapan. Ia pun menarankan pembalap Finlandia itu untuk tidak mengulangi kesalahannya jika dia ingin bertahan dari tekanan Lewis Hamilton.
Baca juga : Digunjing Usai Sentuh Rekor F1 Michael Schumacher, Begini Reaksi Lewis Hamilton
“Lewis unggul di tikungan, dan kemudian Valtteri melakukan pekerjaan luar biasa dengan menepisnya di luar. Ia meletakkan kakinya bahkan ketika dia keluar dari trek di sana, untuk mengambil posisinya kembali. Cara mengemudinya luar biasa. Saya pikir saya pernah mencobanyawaktu saya melawan Lewis, saya selalu kalah. Anda tidak boleh berada di sisi luar Lewis,” kata Rosberg dikutip dari Crash, Kamis 15 Oktober 2020.
Sebelumnya, Rosberg juga membahas rumor kepergian Toto Wolff sebagai bos tim Mercedes. Menurut dia, kepergian Wolff akan bedampak buruk bagi tim di samping belum jelasnya nasib Lewis Hamilton seusai musim ini berakhir. "Saya pikir itu penting. Lewis sangat yakin bahwa Toto adalah bagian integral dari kesuksesan tim. Tidak ada jaminan jika Toto pergi dan ada pemimpin baru, stabilitas tim tetap ada," ujar dia.