TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo ingin melihat peluang untuk menggunakan Yamaha M1 2019 untuk MotoGP 2021. Pembalap yang akan bergabung dengan tim pabrikan Yamaha musim depan itu ingin melihat peluang itu karena musim yang buruk saat menggunakan Yamaha M1 2020 sepanjang musim ini.
"Saya khawatir tapi saya berharap untuk melihat apakah mungkin kami dapat menggunakan motor tahun lalu atau motor kami harus tetap sama seperti tahun ini," kata Quartararo, dikutip dari Motorsport, Kamis, 12 November 2020.
Quartararo telah memenangkan tiga grand prix pada tahun 2020. Sisanya, ia hanya mencetak satu hasil untuk berada di lima besar dari 12 balapan sejauh ini. Penampilan yang tidak konsisten membuatnya kehilangan posisi di puncak klasemen MotoGP. Ia disalip pembalap Suzuki, Joan Mir, yang kini berselisih 37 poin dengan dua seri tersisa.
Baca juga : MotoGP: Analisis Valentino Rossi tentang Performa Apik Suzuki Musim Ini
Menurut dia, hasil MotoGP 2020 sangat kontras dengan penampilannya sebagai pembalap rookie pada MotoGP 2019. Pada musim itu, ia mencetak tujuh podium sepanjang musim. Dengan peluang menyabet gelar yang makin menipis, Quartararo mengakui banyak perubahan yang harus dilakukan Yamaha untuk MotoGP 2021.
Namun, tindakan penghematan biaya akibat pandemi Covid-19, Yamaha tidak akan dapat mengembangkan mesin baru untuk tahun 2021. Hal itulah yang membuat Quartararo khawatir alih-alih berharap dapat menggunakan mesin Yamaha M1 2019 miliknya untuk mengantisipasi ketentuan pembekuan mesin. "Tapi yang pasti adalah kami harus mengubah banyak hal dalam cara kami bekerja," ujar pembalap Prancis itu.
Baca juga : Jadwal MotoGP Valencia Akhir Pekan Ini: Joan Mir Jemput Gelar Juara Dunia
Adapun Valentino Rossi juga sempat mengatakan bahwa pembekuan mesin bukan alasan bagi Yamaha untuk tidak memperbaiki motornya pada 2021. Quartararo juga melihat luwesnya Franco Morbidelli, yang menggunakan Yamaha M1 2019, tetapi mampu memenangkan dua balapan MotoGP 2020 dan mampu mencetak poin di setiap balapan.
Fabio Quartararo berkali-kali mengeluhkan Yamaha M1 2020 yang tidak pernah terasa sama seperti saat pengujian. Konsistensi itu terjadi ketika motornya mampu tampil sempurna pada sesi kualifikasi, tetapi jeblok saat balapan. "Saya tidak merasa motor itu milik saya. Saat motor bagus di FP1, kami melakukan perubahan kecil dan semuanya sempurna. Tapi, ketika Anda mulai balapan, itu menjadi sangat sulit," katanya.