TEMPO Interaktif, Jakarta: Berbeda dengan klub tenis meja lain, atlet pingpong dari Perkumpulan Tenis Meja Surya Kediri milik PT Gudang Garam yang akan berlaga di kejuaraan Asia Tenggara, nantinya tak kembali ke Kediri. Mereka ditampung oleh Pengurus Daerah Perkumpulan Tenis Meja Jawa Timur.
Menurut Diana Wuisan Tedjasukmana, Ketua Umum Perkumpulan Tenis Meja Surya Kediri, saat ini ada 60 atlet senior maupun yunior bernaung di bawah Perkumpulan yang Senin lalu resmi bubar tersebut. Mereka mendapat fasilitas asrama, makan, minum dan uang saku. Karena klub sudah bubar dan kucuran dana dari pabrik rokok Gudang Garam tidak ada, mereka harus mencari sendiri alternatif.
Klub milik pabrik rokok terbesar di Indonesia ini bermarkas di tengah lokasi pabrik, Kota Kediri, Jawa Timur. Menempati Gedung Olah Raga Sanjaya milik perusahaan. Pada 14 Oktober 1984, tiga atlet tenis meja Indonesia, Empie James Wuisan, Diana Wuisan Tedjasukmana dan Sinyo Supit, yang memprakarasi berdirinya klub ini. Klub ini kerap dipilih menjadi pusat latihan atlet yang akan bertarung di pertandingan internasional.
Dwidjo U Maksum