TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap tes Honda, Stefan Bradl, punya kritik tersendiri tentang penampilan Jorge Lorenzo sebagai pembalap uji Yamaha di MotoGP 2020. Menurut dia, mantan juara dunia tiga kali itu tampil tanpa motivasi sama sekali. "Jika Anda ingin balapan, Anda harus berlatih, dan mungkin dia tidak punya motivasi," kata dia, dikutip dari Corsedimoto, Rabu, 2 Desember 2020.
Jorge Lorenzo berada di masa pensiun sebagai pembalap MotoGP. Pada musim ini, sebenarnya, ia mendapat peran sebagai pembalap uji untuk tim Yamaha. Namun, ia hanya tampil pada Oktober lalu pada saat mengetes Yamaha M1 2019 di Sirkuit Algarve, Partimao, Portugal, Oktober lalu.
Pembalap asal Spanyol itu pun akan absen di MotoGP 2021. Sejumlah tim pun tak lagi melirik Lorenzo. Tim Aprilia, misalnya, tidak ingin bertaruh menjadikannya sebagai pembalap uji. Aprilia menyerahkan tugas itu kepada Lorenzo Savadori atau Bradley Smith. Di sisi lain, Lorenzo tampak sudah menikmati kehidupannya di luar balapan dengan mengunggah foto sedang menikmati spa di hotel bintang lima beberapa kali.
Baca juga : MotoGP: Maverick Vinales Bicara Tentang Yamaha, Rossi, Hingga Marc Marquez
Tidak hanya tim, mantan rivalnya, Valentino Rossi dan pembalap lain dari Yamaha tersebut memiliki keraguan tentang kondisi penampilannya. Yamaha sempat berpaling kepada Andrea Dovizioso untuk menjadi pembalap tes. Namun, rencana itu batal.
Berbeda dengan Jorge Lorenzo, Stefan Bradl mampu memainkan peran ganda sebagai penguji dan pembalap pengganti untuk Marc Marquez yang harus absen sepanjang musm akibat patah tulang lengan kanan. Ia tampil pada 12 Grand Prix dan melanjutkan evolusi RC213V yang sudah dijalani selama tiga tahun. Stefan Bradl pun menjadi pembalap tes tersibuk di MotoGP.
“Ini seperti atlet lainnya dalam olahraga. Anda harus berlatih. Anda tidak bisa tampil jika Anda tidak berlatih. Nilai Jorge tidak diragukan lagi, tetapi mungkin motivasinya sebagai test driver tidak lagi sebesar di masa lalu. Saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan di masa depan, apakah dia hanya ingin menikmati hidup atau apakah dia ingin kembali ke paddock. Itu keputusannya," kata Bradl.
Adapun Jorge Lorenzo berdalih bahwa Yamaha belum menetapkan jadwal yang tepat untuk tes tahun 2020. Namun, bagi Bradl, hal itu bukan alasan. “Saya selalu mempersiapkan diri, bahkan di saat-saat yang lebih sulit. Anda tidak pernah tahu kapan Anda bisa kembali di atas motor. Ketika menjadi seorang test driver, Anda harus dalam bentuk yang berbeda dari seorang pembalap lain. Tidak mudah untuk mendapatkannya.”