TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja mengakui bahwa penampilan buruk di rangkaian turnamen Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open akibat keteteran secara fisik. Untuk bisa mempertahankan peluang lolos ke Olimpiade Tokyo, Gloria mengatakan dirinya bersama Hafidz Faizal harus menggenjot fisik sebelum berangkat ke Tur Eropa pada Maret mendatang.
"Untuk waktu tersisa sebelum ke Eropa ini harus benar-benar ngejar banget ya," kata Gloria saat dihubungi Kamis, 11 Februari 2021.
Selain faktor fisik, ia menyebutkan pembatalan rangkaian turnamen di Denmark pada November lalu ikut mempengaruhi psikologisnya. Apalagi ketika itu dirinya bersama Hafidz lagi dalam kondisi on fire dan siap memberikan hasil maksimal.
"Dengar kabar dibatalin sampai tidak tahu kapan, ya kita jadi beranggapan kok nggak jadi lagi, jadi keikut susana, jadi sedikit berpengaruh," ujar pemain peringkat delapan dunia ini.
Menurut Gloria, ketika bertanding di
Tur Eropa bakal bisa lebih maksimal dibanding dua turnamen yang dijalani di Thailand. Ia menyebutkan ketika berlaga di Bangkok, masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi mengikuti pertandingan beruntun dalam satu lokasi.
"Satu kebiasaan baru yang harus kita ikuti bersama. Protokolnya ketat banget kan jadi kita tidak boleh ke mana-mana," kata Gloria.
Ia pun berjanji bakal memberikan penampilan terbaik dan memberikan hasil yang lebih baik ketika mengikuti Tur Eropa. "Bakal berusaha maksimal sih,
masih yakin bisa lolos ke olimpiade," kata Gloria.
Untuk bisa mengejar target lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo, asisten pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menuntut Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja bekerja keras dalam tur Eropa.
Hafiz/Gloria akan mengawali tur Eropa dengan berlaga dalam Swiss Open pada 2-7 Maret yang diikuti dengan German Open pada 9-14 Maret. "Hafiz/Gloria kita push dari Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade,” kata Nova Widianto dalam laman resmi PBSI, Rabu, 10 Februari 2021.
Misi Hafiz/Gloria lolos ke Olimpiade bisa dibilang riskan karena mereka menduduki peringkat kedelapan dunia dengan perolehan 65.941 poin, menurut pembaruan peringkat dunia BWF per 9 Februari 2021. Posisi mereka rentan digeser wakil Inggris Marcus Ellis/Lauren Smith yang menguntit pada posisi sembilan dengan 65.140 poin.
Baca Juga: PB ISSI Gelar Munaslub untuk Pilih Ketua Baru pada 12 Maret 2021
Namun Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja masih berpeluang menambah poin lewat turnamen kualifikasi Olimpiade Tokyo yang akan kembali dimulai lewat turnamen bulu tangkis Swiss Open. Proses kualifikasi menuju olimpiade akan berakhir Mei dengan Indian Open sebagai turnamen penutup yang akan dihitung poinnya.
IRSYAN HASYIM