TEMPO.CO, Jakarta - Fabio Quartararo berharap akan ada duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat bertandem bersama Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2021. Pemenang balapan MotoGP tiga kali itu naik ke skuad pabrikan Yamaha dari Petronas SRT, bertukar posisi dengan Rossi.
"Dengan Maverick, saya berharap itu akan menjadi seperti Valentino dan Lorenzo karena mereka bertarung untuk posisi satu dan dua di kejuaraan sampai balapan terakhir. Saya berharap bisa menggantikan Lorenzo untuk memenangi kejuaraan, tapi saya memiliki hubungan yang baik dengan Maverick. Saya pikir kami bisa bekerja sama dan kami bisa membawa Yamaha ke puncak," kata dia dikutip dari Motorsport, Rabu, 17 Februari 2021.
Selama tujuh tahun bersama di skuad pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Lorenzo terlibat persaingan sengit. Puncaknya adalah persaingan untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2015. Kala itu, juara dunia harus ditentukan hingga seri terakhir.
Baca juga : MotoGP 2021: Yamaha Pamerkan Motor Baru buat Vinales dan Quartararo
Di sisi lain, Quartararo sempat memimpin kejuaraan untuk sebagian besar seri musim keduanya pada 2020. Namun, ia mengalami penurunan performa dan terperosok ke posisi delapan dalam klasemen MotoGP. Penurunan itu sempat menuai kritik karena pembalap asal Prancis itu dianggap tidak mampu mengatasi tekanan.
Namun, Quartararo tidak melihat hal tersebut sebagai tekanan. Ia merasa dapat mengarahkan motor dengan lebih baik ke arah yang diinginkan daripada yang dilakukan saat berada di Petronas Yamaha SRT. “Saat saya bersama Petronas, saya memiliki segalanya, tapi saya baru memastikan apakah itu berfungsi atau tidak. Tapi ketika Anda berada di pabrik, Anda berkata bahwa kami perlu memodifikasi ini agar lebih baik," katanya.
"Tim pabrikan biasanya melakukan perubahan atau mereka mencoba melakukan yang terbaik untuk Anda. Saya pikir mungkin saya memiliki lebih banyak tekanan, tetapi saya telah belajar banyak dalam beberapa tahun terakhir untuk menangani tekanan tersebut. Akhirnya, tekanan tersebut bagus untuk menjadi pembalap pabrikan di MotoGP," kata Fabio Quartararo.