TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap insiden All England 2021 tidak terulang kembali di ajang turnamen internasional lainnya. Terlebih lagi insiden tersebut terjadi di cabang olahraga andalan Indonesia seperti bulu tangkis.
"Ini merupakan perhatian kami terhadap cabang olahraga bulu tangkis yang sudah menjadi cabor unggulan dalam pembinaan prestasi yg tertuang dalam desain besar olahraga Indonesia sebagaimana disampaikan pada rapat terbatas kabinet tanggal 15 Maret yang lalu," kata Amali saat dihubungi, Selasa, 23 Maret 2021.
Amali mengatakan pemerintah telah menerima surat pernyataan permohonan maaf dari BWF secara resmi. Menurut dia, pemerintah masih menimbang apakah bakal merespons surat tersebut secara proporsional dan terukur.
Ia hanya ingin meminimalisasi potensi kejadian tersebut terulang. "Kami akan lihat perkembangan selanjutnya, khusunya dalam turnamen-turnamen yang kita harapkan bisa mendapat poin untuk Olimpiade Tokyo nanti," ujar dia.
Baca juga : Insiden All England 2021, Pengurus BWF Dapat Pesan Ancaman
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PBSI Listyo Sigit Prabowo memberikan semangat kepada Kontingen Indonesia yang baru tiba dari Inggris. Skuad Garuda ini gagal tampil di All England 2021 seusai dipaksa mundur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF. Penyambutan itu dilakukan di Bandara Soekarno Hatta.
"Mereka adalah pejuang Indonesia yang sudah berangkat dan ikut pertandingan tapi kita semua tahu, kita kecewa dan sedih. Namun demikian, rekan-rekan kami, Menpora, Menlu, Dubes Inggris untuk Indonesia dan tentunya Presiden juga menaruh perhatian dan berharap keras rekan-rekan bisa melanjutkan pertandingan," kata Listyo melalui konferensi pers virtual, Senin, 21 Maret 2021.
Sigit yang juga menjabat sebagai Kapolri mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menpora Zainudin Amali yang telah mengupayakan kepulangan Kevin Sanjaya dan kawan-kawan. Kepulangan ini lebih cepat karena kontingen Indonesia seharusnya menjalani masa karantina sampai 23 Maret sebelum kembali ke Tanah Air.
Setelah kembali ke Indonesia, Listyo Sigit mengajak Hendra Setiawan dan kolega untuk bisa ikhlas menerima kenyataan dan mulai fokus ke ajang internasional berikutnya. Ia yakin para atlet bulu tangkis Indonesia ke depan bisa berjaya dan kembali mengibarkan merah putih di kancah dunia.