TEMPO.CO, Jakarta - Johann Zarco mengawali balapan MotoGP 2021 dengan cukup baik. Pembalap Pramac Racing finis kedua dalam seri pembuka di GP Qatar, Ahad malam, sekaligus menyamai raihan finis terbaik dalam kariernya.
Dalam lomba di Sirkuit Losail, Zarco mampu menjadi pemenang persaingan sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dalam beebut posisi kedua. Ia finis di belakang Maverick Vinales (Monster Yamaha) yang menjadi juara.
Johann Zarco, pembalap Prancis berusia 30 tahun, menyamai finis terbaik dalam kariernya. Pada 2017 dan 2018, ia pernah empat kali finis sebagai runner-up. Pada kedua kesempatan itu ia mampu menempati posisi keenam di akhir musim, keduanya bersama Yamaha.
Zarco menilai motornya cukup bertenaga dalam lomba itu. Namun, ia merasakan ada yang kurang dari tunggangannya tersebut saat berusaha menekan Maverick Vinales pada enam lap terakhir.
"Saya melaju lebih cepat pada saat itu tetapi (ada) empat persepuluhan hilang, jadi kami perlu menemukan aspek itu. Kami tahu mengapa kami tidak mendapatkannya dan mengapa mengejar Maverick menjadi lebih rumit," kata dia.
"Tapi melihat balapan dan bagaimana saya bisa melakukannya, kami akan mencoba agar memiliki koneksi yang lebih baik dengan ban belakang saat memasuki tikungan. Kemudian, hal itu bisa membantu kami melakukan langkah yang baik untuk putaran kedua (balapan di Qatar)."
Salah satu poin pembicaraan utama menjelang balapan seri pembuka adalah keunggulan kecepatan Ducati dari para rivalnya, terutama Yamaha. Namun, saat lomba kelebihan itu tak terlihat seperti dalam latihan bebas dan kualifikasi.
Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Francesco Bagnaia mendapatkan podium di MotoGP Qatar. Doc. Instagram @motogp
"Saya pikir ada sedikit perbedaan untuk kecepatan tertinggi karena Maverick mendapatkan slipstream yang cukup bagus."
"Itu tidak untuk semua balapan, karena dia memimpin dan pada saat itu, dia memiliki keunggulan kuat di gigi kedua dan ketiga dan hampir sedikit di gigi keempat, jadi di posisi kedua dan ketiga dia mengejar kami."
"Kami mengejar dia setelahnya, tetapi itu agak terlambat. Jadi itulah mengapa perbedaannya berkurang, itulah mengapa jika kami dapat menemukan solusi untuk balapan berikutnya di area ini, kami akan menjadi lebih kuat dengan Ducati dan mendapatkan kembali keunggulan kami."
Baca Juga: Maverick Vinales Tak Mau Gas Pol karena Mau Jadi Ayah
Balapan MotoGP 2021 seri kedua akan berlangsung awal April di sirkuit sama, dengan nama GP Doha.
CRASH | MOTOGP