Johann Zarco (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) akan memutar otak untuk mendekatkan gap atau bahkan melompati Vinales di Grand Prix Doha nanti. Kedua pembalap Ducati itu mencuri podium dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) di lap terakhir.
Ducati kini tak bisa diremehkan. Mereka mampu menunjukkan menunjukkan superioritas mereka dalam hal kecepatan murni sejak awal musim. Jack Miller sempat menjadi pembalap tercepat di tes pramusim.
Kemudian Zarco memecahkan rekor kecepatan tertinggi di MotoGP, menjadi satu-satunya pebalap yang melesat melebihi 360kpj. Sedangkan Bagnaia memecahkan rekor lap Sirkuit Losail (1:52,772) ketika merebut pole position di kualifikasi.
"Pekan lalu, saya nyaris meraih kemenangan pertama saya di MotoGP, tapi sayangnya, saya salah menerapkan strategi di balapan," kata Francesco Bagnaia.
Pembalap Alma Pramac Racing Francesco Bagnaia. REUTERS/Jennifer Lorenzini
"Saya terlalu menekan sejak start, dan itu menghalangi saya menjaga kecepatan yang sama hingga akhir... sekarang, kami akan menganalisa data agar mampu bertarung untuk menang hingga lap terakhir di GP Doha."
Sementara itu, duet tim Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins, bisa saja naik podium pekan lalu jika bukan karena keausan ban belakang dan dua Ducati yang melesat bak peluru kendali.
Time attack di kualifikasi masih bukan kekuatan Suzuki, tapi soal kecepatan melaju jarak panjang, motor GSX-RR itu menjadi ancaman nyata di lap-lap terakhir lomba.
Mir membuat geram Zarco dan Bagnaia ketika menyodok ke P2 jelang finis. Akan tetapi, sang pebalap Spanyol membuat kesalahan di tikungan terakhir dan kedua Ducati yang geram mengasapi juara dunia tahun lalu itu menuju finis demi mengklaim dua podium tersisa.
"Idealnya, tak perlu menyalip Zarco dan memanfaatkan slipstream di lintasan lurus dan mencoba mempertahankan posisi ketiga," kata Mir.
"Tapi ini awal musim dan kami harus sedikit mengambil resiko, dan saya menyalip Zarco di sektor terakhir, dan mengatakan jika saya finis kedua akan luar biasa, tapi saya tahu dua Ducati yang geram berada di belakang, dan itu akan sulit.
"Saya melihat garis finis sangat dekat tapi kedua roket itu menyalip saya. Jadi sedikit membuat frustrasi karena saya mengerahkan 100%. Lain kali, saya tahu apa yang harus saya lakukan."
Selanjutnya: Potensi dari Aprilia