TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Direksi Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, menegaskan kembali penolakannya terhadap European Super League atau Liga Super Eropa. Untuk menyelesaikan perselisihan, ia meyakini Presiden Real Madrid Florentino Perez dan Presiden UEFA Aleksander Ceferin dapat duduk bersama, mengobrol, dan mencari jalan keluar.
Rummenigge menilai Liga Super sebagai kesalahan besar. Ia melampiaskan kekecewaannya kepada Presiden Juventus Andrea Agnelli. "Saya tidak pernah menjalani minggu yang luar biasa dan dengan begitu banyak ketakutan," kata Rummenigge kepada L'Equipe dikutip dari Marca, 23 April 2021.
"Secara logika, semua pemimpin klub kecewa dengan Andrea Agnelli dalam beberapa hari terakhir. Penting bahwa 12 klub mengakui telah melakukan kesalahan dengan sangat cepat," kata Rummenigge. Namun, menurut dia, sejumlah klub yang tergabung sebagai pendiri Liga Super Eropa telah berusaha menebus kesalahannya.
Baca juga : UEFA Dikabarkan Panggil Semua Presiden Klub Liga Super Eropa, Kecuali Agnelli
Rummenigge percaya bahwa Liga Super adalah sinyal panggilan untuk meminta bantuan, pesan bernada putus asa, terutama dari klub-klub di Eropa selatan. Di sana, kata dia, terjadi hubungan antara kesulitan keuangan yang klub alami dan terakumulasi karena konsekuensi dari pandemi satu tahun terakhir.
Rummenigge berhasil mempertahankan hubungan baik dengan Florentino Perez. Ia berharap Perez segera menggelar pertemuan dengan Ceferin. "Jika kami mengatakan tidak kepada Liga Super, itu karena kami sepenuhnya puas dengan Liga Champions dan kami tidak melupakan tanggung jawab kami kepada para penggemar, yang menentang reformasi semacam ini," katanya.
Baca juga : Liga Super Eropa Buyar, 4 Masalah Real Madrid Menanti Florentino Perez