TEMPO.CO, Jakarta - Juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton hanya mampu finis di urutan ke-15 saat balapan di GP Azerbaijan, Ahad kemarin. Berbicara mengenai kegagalannya mendapat poin, ia mengaku tidak sengaja menekan tombol di roda kemudinya yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk memenangkan balapan.
Rem Hamilton terlihat sangat berasap saat ia berada di urutan kedua saat balapan dimulai kembali. Sempat mengalami periode bendera merah yang panjang, pembalap Mercedes itu berpeluang mengungguli Sergio Perez dari Red Bull, tetapi ia malah terkunci. Ia turun ke barisan belakang dan finis di posisi ke-15 .
“Pada restart itu saya pikir ketika Checo (Sergio Perez) bergerak ke arah saya, saya memotong tombol. Ini pada dasarnya mematikan rem, jadi saya langsung saja. Saya tidak tahu bahwa saya bahkan menyentuhnya," kata dia dikutip dari Crash, Ahad, 6 Juni 2021.
Tombol yang ditekan Hamilton adalah tombol pengaturan yang menggerakkan keseimbangan rem ke depan dan membantu menghasilkan suhu ban. Tombol ini kerap digunakan saat sesi pemanasan atau saat berada belakang Safety Car.
“Sejujurnya, ini pengalaman yang cukup merendahkan hati. Kami telah bekerja sangat keras akhir pekan ini untuk kembali dari 10 besar. Itu terlihat sangat bagus. Saya akan mempertaruhkan segalanya, saya telah berjuang sekeras yang saya bisa hari ini," kata pembalap asal Inggris tersebut.
Lewis Hamilton melanjutkan, "Sangat sulit untuk menerimanya. Tetapi, saya sebagian besar hanya benar-benar minta maaf kepada semua kru di tim yang telah bekerja sangat keras untuk poin ini. Kami akan berkumpul kembali dengan lebih kuat.”
Kesalahan itu membuat Hamilton kehilangan kesempatan untuk merebut kembali keunggulan atas Max Verstappen di klasemen pembalap F1. Namun, ia beruntung karena pembalap asal Belanda itu pun gagal finis karena mengalami kerusakan ban saat memimpin lomba. Hal itu memberi peluang Sergio Perez memenangkan balapan.
Baca juga : F1 Azerbaijan: Sergio Perez Menang, Lewis Hamilton ke-15 Verstappen Gagal Finis