TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia sudah menuntaskan seluruh pertandingan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kekalahan 0-5 dari Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat, menjadi laga pamungkas Tim Garuda.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia tidak didampingi oleh pelatih kepala Shin Tae-yong yang dilarang bersama tim di pinggir lapangan dan ruang ganti. Shin pun tak diperkenankan mengikuti sesi konferensi pers setelah pertandingan karena akumulasi kartu.
Kekalahan dari UEA itu memastikan Indonesia gagal menang dalam delapan laga yang dijalaninya. Evan Dimas cs menjadi kunci dengan mengoleksi hanya satu poin dari delapan pertandingan.
Skuad Garuda pun menjadi tim dengan pertahanan terburuk karena kebobolan 27 gol dan hanya membuat lima gol.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Choi In-cheul, yang mendampingi tim saat melawan Uni Emirat Arab, menyebut hasil dari tiga laga di Dubai menjadi pelajaran.
“Tapi kita belajar dari pengalaman bertanding dan kekalahan ini, pasti nanti tim ini akan berkembang, karena pemain kami rata-rata berusia muda, jadi kedepannya saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik lagi,” kata dia seperti dikutip laman PSSI.
Walau hanya meraih satu hasil seri, sepak bola Indonesia memiliki harapan dimata para pelatih asal Korea Selatan itu. “Jujur kami tidak puas dengan penampilan kami selama babak kualifikasi ini. Padahal kami sudah melakukan persiapan dan latihan dengan baik," kata dia.
"Kami juga banyak kalah dalam pengalaman bertanding. Kita punya banyak pemain muda, sepak bola Indonesia punya harapan besar disitu, karena semua pemain muda. Seharusnya kami bisa lebih baik lagi, tapi pasti kedepannya tentu lebih baik, saya yakin itu.”
Selanjutnya: Hasil Lengkap dan Klasemen Timnas