TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis Herry Iman Pierngadi memastikan dua pasangan andalan Indonesia di sektor ganda putra siap untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2021. Indonesia akan mengandalkan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan di cabang bulu tangkis di ajang multievent terbesar di dunia tersebut.
Herry mengatakan, sampai latihan Rabu pagi, terlihat ada perkembangan yang signifikan di kedua pasangan tersebut. "Persiapan ganda putra sampai pagi tadi, menurut saya sudah ada perubahan signifikan, khususnya Kevin / Marcus. Mereka sudah bisa dibilang siap tanding dan bermain," kata pelatih yang akrab disapa Herry IP saat konferensi pers virtual pada Rabu 7 Juli 2021.
Sedangkan untuk Hendra / Ahsan, menurut Herry, masih butuh dipoles sebelum berangkat ke Tokyo. Musababnya, Hendra sempat memiliki masalah pada kakinya dan itu membuat persiapan jadi terhambat. Meski begitu, jika melihat hasil latihan pagi tadi, menurut Herry, masalah itu tak lagi terlalu mengkhawatirkan.
"Ahsan / Hendra butuh waktu di Jepang nanti yang lebih baik, banyak, dan detail lagi. Kemarin Hendra punya masalah di kaki, tapi tadi ada game dua lawan tiga, saya cukup terkejut dengan permainan mereka," tuturnya. "Ada 10 hari sisa waktu latihan di Jepang untuk latihan yang bisa dimaksimalkan."
Dua ganda putra Indonesia ini memang yang paling diharapkan bisa mendulang medali Olimpiade. Mereka diharapkan menjaga tradisi emas yang telah berlangsung sejak Olimpiade Barcelona 1992.
Keduanya kini masih bercokol di posisi teratas ranking BWF. Kevin / Marcus adalah pemimpin ranking dunia sejak lama. Pasangan ganda berjuluk The Minions itu menjadi pasangan yang ditakuti oleh lawan. Mereka dikuntit oleh Ahsan/Hendra yang menempati urutan kedua.
Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan. badmintonindonesia.org
Di sisi lain, Hendra / Ahsan pun sudah siap bahu-membahu bersama unggulan pertama menjaga tradisi emas bulu tangkis di Olimpiade. "Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati. Kami sudah tes swab beberapa kali untuk persyaratan termasuk, syarat untuk terbang dan hasilnya negatif, yang penting sehat dulu," ujar Ahsan.
Ia meneruskan, "Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati dan harus lebih jaga juga kesehatannya. Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini. Banyak lah yang akan berbeda."
Adapun Hendra Setiawan mengatakan, "Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik, sudah 90 persen teknik karena sudah mau berangkat. Latihan fisiknya sudah dikurangi. Dari segi tekanan juga berbeda. Pada 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik. Tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade," ucap Hendra.
Baca juga : Tradisi Emas Bulu Tangkis di Olimpiade, Rionny: Beban Kami Memang Berat, tapi...
Baca juga : Lama Tak Ada Turnamen, Kevin / Marcus Buta Kekuatan Lawan di Olimpiade Tokyo