Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SEA Games 2021 Ditunda, Kemenpora Akan Hentikan Anggaran Pelatnas

image-gnews
Atlet wushu nomor taolu Zoura Nebulani berlatih dalam Pelatnas di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021. Pelatnas wushu dengan protokol kesehatan tersebut dilakukan sebagai persiapan tim Indonesia dalam sejumlah kejuaraan internasional pada 2021, antara lain SEA Games Vietnam, Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika Serikat, Piala Dunia nomor sanda di Australia, Piala Dunia nomor taolo di Jepang, dan Universiade di Cina. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Atlet wushu nomor taolu Zoura Nebulani berlatih dalam Pelatnas di Jakarta, Kamis, 25 Februari 2021. Pelatnas wushu dengan protokol kesehatan tersebut dilakukan sebagai persiapan tim Indonesia dalam sejumlah kejuaraan internasional pada 2021, antara lain SEA Games Vietnam, Kejuaraan Dunia Wushu di Amerika Serikat, Piala Dunia nomor sanda di Australia, Piala Dunia nomor taolo di Jepang, dan Universiade di Cina. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan semua pihak harus menerima konsekuensi dari penundaan SEA Games 2021 akibat pandemi Covid-19.

Sejak SEA Games 2021 dikabarkan akan ditunda, menurut Gatot, Indonesia memang menjadi salah satu negara yang menolak. Alasannya karena ada anggaran pelatnas yang sudah berjalan dan penundaan juga akan menyebabkan penumpukan event di tahun berikutnya.

"Ya meskipun hampir sebagian besar, termasuk Indonesia, tadinya kukuh SEA Games 2021 lanjut. Ibaratnya Olimpiade saja yang lebih besar bisa jalan kok, tapi karena itu sudah menjadi keputusan bulat pemerintah Vietnam dan kami tidak ingin membebani Vietnam berlebihan jadi Indonesia sepakat," kata Gatot S Dewa Broto saat dihubungi, Jumat, 9 Juli 2021.

Menurut Gatot, pada rapat SEA Games Federation (SEAGAF) yang berlangsung Kami, Indonesia diwakilkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyepakati penundaan tersebut, meskipun untuk jadwal perubahannya belum ditetapkan. "Kami juga melihat SEA Games ini juga bukan semata-mata penyelenggaraannya, tapi harus kita lihat sebagai solidaritas ASEAN juga," kata dia.

Menurut Gatot, pastinya keputusan ini akan berdampak pada Pelatnas atlet. Selain perubahan target, anggaran Pelatnas juga harus dihentikan. "Apapun konsekuensinya kami menerimalah meskipun risikonya akan banyak event yang bertumpuk tahun depan, jika penundaan sampai 2022 atau 2023," kata dia.

Namun mengenai rencana ikut tidaknya Indonesia pada SEA Games jika akan diadakan pada 2022, Gatot tidak bisa memastikan. Tapi, tahun depan agendanya akan terlalu bertumpuk-tumpuk. Selain Asian Games Hangzhou 2022, tahun depan Indonesia juga bakal mengikuti Asian Indoor Martial Arts Games (AIMAG) Bangkok dan Islamic Solidarity Games (ISG) Konya.

"Kalau terhadap Pelatnas, jadi harus disesuaikan kembali. Artinya, kegiatan Pelatnas yang terkait dengan SEA Games sejauh itu mengandalkan APBN Kemenpora terpaksa kami hentikan setelah mendapatkan dokumen tertulis dari SEA Games Federation melalui NOC Indonesia," kata dia.

Menurut Gatot, untuk anggaran pihaknya akan mengundang cabang olahraga untuk penghentian anggaran ini. Langkah ini untuk menghindari temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Istilahnya akan kami harus menjelaskan aturannya. Kalau enggak, BPK akan melihat, kapan SEA Games dibatalkan? Lalu, sudah jelas dibatalkan kok Kemenpora masih tetap kukuh? Kan tidak lucu," kata Gatot.

"Tetapi tidak tertutup kemungkinan jika cabang-cabang olahraga menggunakan sumber-sumber pendanaan lain di luar APBN Kemenpora. Memang ini pilihan berat, tetapi jika diteruskan akan berpotensi menjadi temuan BPK RI." 

Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, setelah berlangsung rapat bersama SEAGAF (South East Asian Game & Animation Festival) yang dihadiri Sekjen KOI, Ferry Kono secara virtual.

"Ini yang kita lagi bahas soal jadwal terbaru, ditawarkan April 2022, tapi kan bakal terkendala dengan masalah anggaran di setiap negara," ujar Oktohari, Kamis, 8 Juli 2021.

Menurut dia, kondisi masing-masing negara untuk masing-masing negara berbeda. Oktohari mengatakan satu yang menjadi kesamaan yakni proses pencairan dana membutuhkan waktu dan proses yang lama. "Jadi sulit kalau SEA Games tidak jadi di akhir 2021, tapi mau dilaksanakan di awal 2022," ujar dia.

IRSYAN HASYIM

Baca Juga: Hasil Undian Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

4 hari lalu

Skuad Dajeon JungKwanJang Red Sparks dalam laga eksibisi melawan Indonesia All Star di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Red Sparks untuk Buat Akademi Bola Voli

Kemenpora membuka kemungkinan untuk membuat akademi bola voli bersama klub asal Korea Selatan, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, di Indonesia.


Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

4 hari lalu

Para pemain dan ofisial klub voli Red Sparks menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di TMII, Jakarta, Minggu, 21 April 2024. ANTARA/Kemenpora RI
Sebelum Pulang ke Korea Selatan, Pemain Red Sparks Sempat Diajak Berkeliling TMII

Para pemain klub bola voli Red Sparks sempat diajak berkeliling mengenal ragam budaya Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

4 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

15 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

22 hari lalu

Atlet angkat besi Indonesia Eko Yuli Irawan melakukan angkatan snatch pada perlombaan kelas 61 kilogram putra SEA Games 2023 di Taekwondo Hall, Olympic Complex, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu 13 Mei 2023. Eko Yuli berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 303 kilogram, dan berhasil memecahkan rekor di clean and jerk dengan angkatan 170 kilogram dari sebelumnya 169 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Tembus Olimpiade 2024 Paris, Ini Profil dan Prestasinya

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan mengantongi tiket Olimpiade Paris 2024. Berikut profil dan sederet prestasinya.


Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

22 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan. Tim Media NOC
Daftar 10 Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024, Terbaru Eko Yuli Irawan

Indonesia terus menambah tiket ke Olimpiade 2024. Atlet terbaru yang lolos adalah Eko Yuli Irawan, dari cabang angkat besi.


Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

23 hari lalu

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan . Kredit. Tim Media NOC
Eko Yuli Irawan Lolos ke Olimpiade 2024, Ketua KOI Raja Sapta: Catatan Bersejarah buat Indonesia

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade 2024 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai atlet Indonesia yang mengikuti lima edisi Olimpiade.


Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

25 hari lalu

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. TEMPO/Randy
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari Apresiasi PSSI yang Tunda Liga 1 untuk Dukung Timnas U-23 Menuju Olimpiade 2024

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengapresiasi sikap PSSI yang menunda kompetisi Liga 1 untuk mendukung langkah timnas U-23 menuju Olimpiade 2024.


Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

26 hari lalu

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. TEMPO/Randy
Ketua KOI Raja Sapta Oktohari: Indonesia Masih Terus Jajaki Kemungkinan Jadi Tuan Rumah Olimpiade

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan, ia dan tim masih terus menjajaki kemungkinan Indonesia untuk menjadi tuan rumah olimpiade.


Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

33 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.