TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menerima keputusan SEA Games Federation (SEAGF) yang menunda penyelenggaraan SEA Games 2021 Vietnam. Batal digelar pada 21 November-2 Desember, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali mengaku dapat menerima alasan tuan rumah yang masih berfokus dalam penanggulangan Covid-19.
Peningkatan kasus Covid-19 di Asia Tenggara meningkat dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Vietnam. “Kami mendapat surat dari NOC Indonesia terkait permohonan penundaan oleh tuan rumah. Kami memaklumi penudaan ini sampai ada keputusan dari Vietnam,” kata Amali dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Senin, 13 Juli 2021.
Meski demikian, Amali mengatakan pemerintah berkomitmen melanjutkan pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang sudah berjalan pada tahun ini. “Kemenpora memutuskan pelatnas yang berjalan tetap berlanjut karena mayoritas cabang olahraga yang masuk SK saat ini juga dipertandingkan di Asian Games 2022," ujar dia.
Tercatat 20 cabang olahraga ditambah National Paralympic Committee (NPC) yang terdaftar dalam Bantuan Pemerintah untuk Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional. Cabang olahraga yang terdaftar yakni angkat besi, bulu tangkis, tenis, wushu, atletik, balap sepeda, voli pantai, dayung (kano dan rowing), karate, menembak, panahan, catur, senam artistik, judo, renang, sepak bola, taekwondo, pencak silat, boling, dan surfing.
Amali menjelaskan terdapat 18 dari 20 cabang olahraga tersebut juga dipertandingkan di Asian Games 2022 Hangzhou. Dua lainnya, yaitu pencak silat dan boling dipertandingkan di AIMAG 2022. Kemenpora, Amali menambahkan, tetap berkomitmen melanjutkan pemusatan latihan nasional yang saat ini sudah berjalan. “Bantuan ini tidak tertuju pada multi event tertentu sehingga secara administrasi tidak ada masalah," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu melanjutkan, "Dalam penganggaran, kami juga harus menyiapkan diri untuk Asian Games dan ASEAN Para Games. Jadi tidak ada anggaran ganda. Kami meminta NOC Indonesia tetap stand by apabila SEA Games jadi dan menginformasikan kepada Kemenpora tentang kapan waktu pelaksanannya. Yang jelas, pelatnas tetap berlangsung."
Adapun Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari mengapresiasi respons positif dari Kemenpora atas surat terkait SEA Games yang telah dikirim pada 9 Juli 2021. Oktohari menjelaskan keputusan Kemenpora untuk melanjutkan pelatnas adalah bukti bahwa pemerintah fokus terhadap pembinaan prestasi olahraga.
“Terima kasih kepada Kemenpora sehingga anggota kami bisa terus menyelenggarakan latihan. Terkait penundaan SEA Games, kami masih menunggu kapan SEA Games dan ASEAN Para Games sehingga jika tahun depan tetap diadakan maka SEA Games menjadi sasaran antara menuju Olimpiade sebagai sasaran utama,” kata dia.
SEAGF masih menunggu keputusan panitia penyelenggara SEA Games Vietnam 2021. Rapat lanjutan rencananya akan berlangsung setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga : SEA Games 2021 Ditunda, Kemenpora Akan Hentikan Anggaran Pelatnas