TEMPO.CO, Jakarta - Dengan kemenangan adu penalti Italia atas Inggris di partai final Euro 2020, perhatian sekarang perlahan akan kembali ke sepak bola domestik untuk musim depan. Sejumlah klub ingin meningkatkan kualitas skuad mereka menjelang musim 2021/22. Penampilan pemain bersama timnas sepanjang Piala Eropa kemungkinan menjadi pertimbangan klub untuk memperkuat timnya.
Perhelatan Euro 2020 memang menghadirkan kejutan. Sejumlah pemain melampaui ekspektasi publik dan disebut berhasil meningkatkan nilai pasar di bursa transfer. Dikutip dari Marca, Selasa, 13 Juli 2021, berikut lima pemain yang dianggap tampil apik dan berhasil meningkatkan nilai pasarnya.
1. Mikkel Damsgaard - Sampdoria (21 tahun)
Perjalanan timnas Denmark di Euro 2020 sangat emosional. Sempat terpukul akibat insiden serangan jantung Christian Eriksen, pemain bintangnya, Denmark mampu menembus babak semifinal. Damsgaard mampu mengambil alih tanggung jawab sebagai kreator serangan tim Dinamit sebelum akhirnya dihentikan timnas Inggris di babak semifinal.
Penampilan pemain berusia 21 tahun tidak mengecewakan. Ia beroperasi dari sisi kiri serangan Denmark. Playmaker Sampdoria menyumbangkan dua gol, termasuk tendangan bebas yang menakjubkan ke gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford. Ia juga mengoleksi satu assist.
Liverpool adalah salah satu klub yang meminatinya. Sebelum turnamen, nilai pasarnya menurut Transfermarkt mencapai 11 juta euro atau Rp 189 miliar, tetapi Sampdoria sejak itu memberinya banderol 50 juta euro atau setara Rp 859,5 miliar untuk pemain tersebut.
2. Joakim Maehle - Atalanta (24 tahun)
Joakim Maehle, bek sayap Denmark, adalah salah satu pemain paling mengesankan di turnamen. Meskipun menjadi bek kanan, ia banyak bermain di sisi kiri sepanjang Euro 2020. Ia melakukan beberapa umpan silang yang cukup bagus, termasuk assist-nya di perempat final melawan Republik Ceko. Dia juga mencetak dua gol dan merupakan ancaman nyata di lini depan, yang kemungkinan akan menarik perhatian tim yang menggunakan sistem bek sayap.
3. Patrick Schick - Bayer Leverkusen (25 tahun)
Schick adalah pemain yang dipaksa melalui beberapa momen sulit setelah transfer 42 juta euro atau setara Rp 729,2 miliar ke Roma menjadi bumerang. Setelah hanya mencetak delapan gol dalam 58 pertandingan untuk Giallorossi, Schick dipinjamkan ke RB Leipzig sebelum akhirnya dijual ke Bayer Leverkusen dengan harga di bawah 29 juta euro atau Rp 498,5 miliar.
Biaya itu terbayar. Schick tampil apik untuk timnas Republik Cek dengan lima gol dalam lima pertandingan di Euro 2020. Ia pun mendapatkan perhatian publik setelah tendangan jarak jauh membawa Ceko mengalahkan Skotlandia di Hampden Park pada laga perdana Euro 2020.
4. Leonardo Spinazzola - AS Roma (28 tahun)
Dianggap terlambat berkembang, Leonardo Spinazzola memainkan sepakbola terbaik dalam kariernya di Euro 2020. Ia menjadi andalan Roberto Mancini untuk posisi bek sayap kiri. Penampilannya energik sebelum cedera achilles membuat Spinazzola harus keluar menepi dari turnamen lebih cepat.
Spinazzola menunjukkan dirinya sebagai bek sayap yang sempurna untuk tim dengan garis pertahanan yang tinggi di lapangan. Meskipun nilai pasarnya kemungkinan akan meningkat secara signifikan musim panas ini, ia harus enam bulan absen untuk pemulihan cederanya. AS Roma di bawah asuhan Jose Mourinho itu pun juga merasa kehilangan menjelang dimulainya musim baru Serie A Liga Italia.
5. Pedri - Barcelona (18 tahun)
Pedri adalah masa depan timnas Spanyol dan Barcelona berhasil mengamankan tanda tangannya lebih awal. Setelah musim debut di Camp Nou, ia berhasil menembus skuad utama Barcelona di bawah Ronald Koeman. Luis Enrique kepincut memasukkan namanya untuk Euro 2020. Alhasil, ia memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik.
Di setiap pertandingan ia tampil mengesankan, memberikan ketenangan, dan kreativitas di lini tengah. Ia terlihat sangat mirip dengan Andres Iniesta. Dia menciptakan peluang demi peluang untuk Spanyol, namun sayangnya, tidak ada penyerang yang mampu memanfaatkan umpan briliannya. Kesulitan keuangan yang dialami Barcelona bisa menjadi alasan klub asal Catalunya itu menolak tawaran besar dari klub lain.
Baca juga : Lionel Messi Kandidat Kuat Peraih Ballon d'Or 2021, Siapa Saja Pesaingnya?