TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo akan digelar di tengah pandemi Covid-19. Kondisi itu memicu banyak beredar kabar negatif yang terbukti sama sekali tak benar.
Salah satu kabar yang selama ini gencar bereda, menjadi viral di media sosial, adalah soal ranjang yang ada di kampung atlet. Ranjang itu dilabeli "antiseks" (anti-sex).
Kenapa disebut antiseks? Rumor itu menyatakan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) sengaja membuat ranjang dari bahan kardus dan sudah mengaturnya agar hanya kuat menahan berat satu orang saja. Gerakan mendadak atau berat berlebih disebutkan akan membuat ranjang itu runtuh.
Pengaturan seperti itu dibuat tak lepas dari kepentingan pencegahan penyebaran virus pandemi. Tegasnya untuk mencegah agar tak ada dua insan yang berdekatan dan melanggar prinsip "jaga jarak" di atas tempat tidur itu. Karena itulah netizen menyebut dengan sebutan ranjang antiseks.
Rumor itu antara lain dicuitkan oleh Paul Chelimo (@Paulchelimo), atlet cabang atletik Amerika. "Tempat tidur yang akan dipasang di Kampung Atlet Olimpiade Tokyo akan terbuat dari kardus, hal ini bertujuan untuk menghindari kemesraan antar atlet. Tempat tidur akan mampu menahan berat satu orang untuk menghindari situasi di luar olahraga."
Beds to be installed in Tokyo Olympic Village will be made of cardboard, this is aimed at avoiding intimacy among athletes
Beds will be able to withstand the weight of a single person to avoid situations beyond sports.
I see no problem for distance runners,even 4 of us can do pic.twitter.com/J45wlxgtSo
— Paul Chelimo (@Paulchelimo) July 17, 2021
Benarkah rumor itu? Atlet senam Irlandia, Rhys McClenaghan, ikut penasaran. Ia yang sudah tiba di Kampung Atlet membuat postingan khusus di twitternya untuk menjawab rumor tersebut.
Ia membuat video dengan judul: "Ranjang Antiseks di Olimpiade". Dalam video itu ia menyatakan akan menguji kabar palsu di Olimpiade. Untuk episode tersebut ia menguji apakah benar ranjang atlet memang dibuat antiseks.
Ia kemudian meloncat-loncat di atas ranjang itu. Hasilnya: "Benar mereka terbuat dari kardus. Tapi, bahwa mereka akan ambruk dengan gerakan tiba-tiba adalah kabar palsu."
“Anti-sex” beds at the Olympics pic.twitter.com/2jnFm6mKcB
— Rhys Mcclenaghan (@McClenaghanRhys) July 18, 2021
Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Pesta akbar olahraga dunia ini harusnya digelar tahun lalu tapi ditunda karena pandemi Covid-19.
SPUTNIK NEWS
Baca Juga: Sudah 3 Atlet di Kampung Atlet Positif Covid-19, Banyak Kasus Kontak Dekat