TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, melepas keberangkatan Lalu Muhammad Zohri dan Alvin Tehupeiory yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menerima kedua atlet tersebut di kantornya di Jakarta pada Rabu, 21 Juli 2021.
Luhut menginginkan para atlet menjaga konsentrasi dan tetap fokus selama Olimpiade Tokyo. Luhut menyampaikan pesan agar para atletnya tidak perlu takut dengan lawan-lawan yang lebih kuat, juga jangan sombong dan terlalu percaya diri. "Para atlet harus tetap menjaga konsentrasi dan fokus sampai pistol start berbunyi. Tetap lihat ke depan dan capai tujuan," kata Luhut.
Luhut berharap keduanya dapat memecahkan rekor nasional. Jika Zohri mampu mencatat waktu 10.00 detik atau lebih baik, dipastikan ia akan sampai ke babak semi final sekaligus menyamai pencapaian pendahulunya yaitu Purnomo Yudhi di Olimpiade Los Angeles 1994 dan Mardi Lestari di Olimpiade Seoul 1988.
Alvin pun berambisi memecahkan rekor nasional 10.56 detik yang telah 22 tahun dipegang Irene Joseph. “Saya percaya kalian mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia”, kata Luhut sebelum berpisah dengan para atlet.
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung juga hadir. Menurut dia, untuk membangkitkan motivasi membela Merah Putih, Luhut banyak bercerita mengenai pengalaman sebagai prajurit Kopassus. “Dulu kami mengatakan lebih baik pulang tinggal nama daripada gagal dalam tugas," ucap Tigor menyampaikan pesan yang disampaikan Luhut ke Zohri dan Alvin.
Di Olimpiade Tokyo 2020, PB PASI tidak memberikan target berat buat Lalu Zohri yang finis ketujuh di Asian Games 2018. Namun, secara realistis, putra daerah Nusa Tenggara Barat itu diharapkan bisa lolos ke final nomor lari 100 meter di Tokyo nanti. "Sebisa mungkin dia bisa ke semifinal saja sudah bagus banget," ujarnya.
"Tapi, kalau bisa dia ke final. Tidak ada target waktu, tapi Lalu punya target pribadi bisa lari di bawah 10 detik. Soal medali, mudah-mudahan, melihat latihannya saya yakin dia bisa masuk final dan lari di bawah 10 detik dan bisa memecahkan rekor atas namanya sendiri. Bisa saja di 9,99 detik kan tetap di bawah 10 detik," ujar Eni Nuraeni, pelatih Lalu Zohri.
Di nomor 100 meter putra, Lalu Muhammad Zohri akan bersaing dengan sprinter-sprinter elite dunia. Ia akan bersaing dengan pelari seperti Yohan Blake asal Jamaika, serta Su Bingtian dari China yang menggondol emas Asian Games tiga tahun lalu.
Baca juga : Profil Lalu Muhammad Zohri, Sprinter Muda Harapan Indonesia di Olimpiade Tokyo