Sejauh ini, Kontingen Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 beranggotakan 28 atlet yang tersebar di delapan cabang olahraga. Wakil terbanyak ada di cabang bulu tangkis (11 atlet). Cabang angkat besi mengirim lima atlet, panahan mengirim empat atlet. Indonesia memiliki dua wakil di atletik, dua atlet di cabang renang, dua wakil di cabang dayung, satu atlet menembak, dan satu atlet selancar.
Cabang selancar masih berpeluang menambah atlet untuk tampil di Olimpiade Tokyo. Menurut Oktohari, atlet selancar I Ketut Agus Aditya Putra masuk dalam daftar tunggu teratas jika nantinya ada atlet yang memutuskan mundur karena berbagai penyebab.
"Tanggal 24 Juli adalah hari penentuan apakah Ketut dari surfing bisa bertanding atau tidak. Doa kita memang agak aneh karena kita berdoa supaya ada yang berhalangan supaya Indonesia punya dua atlet dari cabor surfing," ujar Okto melalui konferensi pers virtual, Kamis, 22 Juli 2021.
Oktohari berharap keajaiban akan berpihak kepada Indonesia sehingga cabang selancar tidak hanya akan bertumpu pada Rio Waida. "Sesuai dengan surat yang disampaikan oleh federasi surfing, apabila ada yang berhalangan tampil, maka Ketut (sebagai penghuni daftar tunggu) langsung menjadi peserta," ujar dia.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, kompetisi surfing dijadwalkan bergulir di Tsurigasaki Surfing Beach pada 25-28 Juli 2021. Akan tetapi, penyelenggaraan cabang olaraga ini sangat fleksibel karena sangat bergantung dengan kondisi ombak.
Jika kondisi ombak pada 25-28 Juli 2021 dinilai tak ideal, maka kompetisi akan ditunda. Tanggal 29 Juli hingga 1 Agustus 2021 diplot sebagai pengganti. Surfing atau selancar yang bakal melakoni debut Olimpiade pada Tokyo 2020 bakal memperebutkan dua medali emas di kategori putra dan putri.