Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Lifter Indonesia Windy Cantika Aisah saat tampil di Olimpiade Tokyo, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Tokyo 2020 telah dibuka secara resmi oleh Kaisar Naruhito dan ditandai dengan penyulutan Api Olimpiade oleh petenis putri Naomi Osaka yang membawa obor terakhir pada Jumat malam, 23 Juli 2021.

Kontingen Indonesia mengusung sejumlah atlet terbaiknya untuk berkompetisi dalam gelaran olahraga paling bergengsi di dunia ini. Atlet Indonesia pernah meriah capaian terbaik selama mengikuti Olimpiade.

Indonesia tercatat pertama kali berpartisipasi dalam kompetisi olahraga di Olimpiade pada 1952, yang saat itu diadakan di Helsinki, Finlandia. Sejak saat itu atlet tanah air terus mengikuti kompetisi antar negara dunia tersebut, kecuali pada Olimpiade Tokyo 1964 dan Olimpiade Moskow, Rusia 1980.

Indonesia absen dalam gelaran Olimpiade di Tokyo 1964 lantaran adanya kontroversi soal GANEFO. Sedangkan ketidakterlibatan Indonesia dalam Olimpiade Moskow 1980 disebabkan Indonesia memboikot Rusia karena perang Soviet-Afganistan.

Atlet-atlet Indonesia yang berkompetisi untuk Olimpiade telah dinaungi oleh Komite Olimpiade Nasional Indonesia atau KONI. Komite ini telah berdiri sejak 1946 dan diakui pada 1952, di tahun yang sama saat Indonesia pertama kali berpartisipasi di kancah olahraga dunia ini.

Atlet Indonesia meraih medali Olimpiade untuk kali pertamanya pada Olimpiade Seoul 1988. Medali perak tersebut diraih atas nama Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani dalam cabang panahan beregu putri.

Sementara medali emas pertama kali diraih oleh atlet legendaris Bulu Tangkis tunggal putri Susi Susanti dan atlet legendaris Bulu Tangkis tunggal putra Alan Budikusuma Olimpiade Barcelona 1992.

Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir juga berhasil meraih medali emas dan menambah koleksi medali yang dimiliki Indonesia.

Cabang bulu tangkis menjadi cabang olahraga atau cabor yang paling banyak menyumbang medali sejauh ini, yakni 19 medali dengan perincian 7 medali emas, 6 medali perak, dan 6 medali perunggu.

Atlet cabor angkat besi menyumbang 12 medali selama berpartisipasi di Olimpiade, yakni 6 medali perak dan 6 medali perunggu. Sementara cabang panahan menyumbang 1 medali perak dan menggenapkan total jumlah keseluruhan medali yang dicapai Indonesia, yakni 32 medali.

Di tingkat Asia Tenggara, perolehan 7 emas medali dalam Olimpiade menempatkan Indonesia di posisi kedua di bawah Thailand dengan 9 medali emas. Sementara itu, secara keseluruhan jumlah 32 medali tersebut juga menempatkan Indonesia di posisi kedua setelah Thailand yang memiliki 33 medali.

Berikut ini perolehan medali Indonesia selama berpartisipasi dalam kancah olahraga dunia Olimpiade:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Indonesia untuk kali pertama mendapatkan medali perak di Olimpiade Soul 1988.

2. Indonesia berhasil meraih 5 medali dengan masing-masing 2 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu pada Olimpiade Barcelona 1992.

3. Indonesia juga pernah mendapat 4 medali dengan perincian 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu pada Olimpiade Atlanta 1996.

4. Indonesia memboyong 6 medali dengan masing-masing 1 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu pada Olimpiade Sydney 2000.

5. Indonesia membawa pulang 4 medali, yakni 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu pada Olimpiade Athena 2004.

6. Untuk kali kedua, Indonesia berhasil memboyong 6 medali masing-masing 1 medali emas, 1 medali perak, dan 4 perunggu pada Olimpiade Beijing 2008.

7. Indonesia absen membawa pulang medali emas lada Olimpiade London 2012, namun masih berhasil meraih 3 medali lain yakni 2 medali perak dan 1 perunggu.

8. Terakhir, pada gelaran Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia mendapatkan 1 emas dan 2 perak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Begini Sejarah Tradisi Medali Emas Indonesia di Arena Olimpiade

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

9 menit lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

5 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

5 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

5 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

5 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

8 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.