Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gregoria Mariska Tersingkir di Olimpiade, Susy Susanti Sudah Beri Peringatan

image-gnews
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memukul kok ke arah tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis, 29 Juli 2021.  FOTO/Sigid Kurniawan
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memukul kok ke arah tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis, 29 Juli 2021. FOTO/Sigid Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tersingkir di babak 16 besar bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Ia dikalahkan Ratchanok Intanon, dari Thailand, dengan skor 12-21, 19-21 dalam pertandingan Kamis, 29 Juli 2021.

Kegagalan atlet muda asal Wonogiri ini memperpanjang puasa medali dari sektor tunggal putri di ajang Olimpiade. Terakhir kali pemain bulu tangkis tunggal putri mampu menyumbang medali adalah di Olimpiade Beijing 2008. Ketika itu, Maria Kristin Yulianti meraih medali perunggu.

Medali pun pernah dipersembahkan oleh Mia Audina di Olimpiade Atlanta 1996. Ketika itu, Mia Audina merebut medali perak di usia yang baru 17 tahun.

Adapun pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia paling sukses di ajang Olimpiade adalah Susy Susanti. Ia berhasil menyumbang medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 dan perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.

Di awal Olimpiade Tokyo ini, Susy Susanti justru sempat mengomentari peluang Gregoria Mariska Tunjung. Ia menyebut jalan pemain muda itu terjal.

"Memang melihat dari prestasi terakhir, mungkin setahun belakangan Jorji kurang pertandingannya. Performanya kalau saya lihat belum bisa teruji," tutur Susy saat dihubungi Tempo, Rabu, 21 Juli 2021.

Gregoria Mariska Tunjung yang akrab disapa Jorji menjadi satu-satunya wakil Inonesia di sektor tunggal putri. Ia akhirnya kandas saat melawan Intanon di babak 16 besar. 

Susy Susanti, yang pernah menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, mengaku sempat risau melihat perkembangan Gregoria di level senior.

"Waktu dia juara dunia junior 2017 sebetulnya saya berharap. Lalu, pada 2018, performa Jorji sedang tinggi-tingginya. Dia bisa mengalahkan dan menyulitkan beberapa pemain elite dunia. Dia juga sempat juara (di Finlandia Open 2018)."

"Namun, belakangan saya melihat dia seperti stuck. Setelah tahun 2019 itu, dia agak kurang. Bukan menurun, melainkan seperti itu saja performa-nya. Dia sudah nyaris menang, tetapi tidak berhasil," kata Susy menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Performa Gregoria dalam dua tahun belakangan memang tidak konsisten. Ia kerap kesulitan ketika melawan pemain-pemain top dunia. Ia umumnya mampu melawan di awal game, namun kendur di akhir game atau pada game penentuan.

Gregoria sendiri bukan tidak menyadari penampilannya yang masih stuck. Menjelang keberangkatan ke Tokyo, ia terus mengevaluasi diri. Dalam persiapannya menuju Olimpiade Tokyo 2020, Gregoria lebih banyak mengendalikan aspek mental.

"Di sisi nonteknis, mulai tahun ini saya mencoba untuk konsultasi ke psikolog. Karena masalahnya kan mindset, kalau bisa dibilang saya sudah lumayan lama seperti ini," kata Gregoria.

Menurut dia, permasalahan sejak dua tahun lalu yakni sering tersusul pada game penentuan. "Dari tahun 2019 masih begitu-begitu saja masalahnya. Unggul jauh, terkejar lalu kalah."

"Jadi saya merasa perlu ada orang yang bisa pelan-pelan mengubah mindset itu dan membuat saya kembali percaya diri," kata Gregoria Mariska Tunjung.

Dalam laga babak 16 besar, Gregoria Mariska Tunjung, gagal menghadapi tekanan Ratchanok Intanon. Ia terus tertinggal dengan selisih skor cukup jauh dan akhirnya kandas dalam dua game langsung. Rekornya melawan Intanon pun semakin buruk: 8-0.

IRSYAN HASYIM

Baca juga: Simak Aneka Gaya Busana Pemain Bulu Tangkis Putri di Olimpiade Tokyo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

4 jam lalu

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat merayakan kemenangan mereka di All England Open 2024 di Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI).
Berita Bulu Tangkis: PBSI Selektif Pilih Turnamen demi Olimpiade 2024

PBSI akan lebih selektif untuk memilih turnamen bulu tangkis yang akan dijalani oleh para atlet demi tiket Olimpiade 2024.


Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Berharap Prestasi di All England Jadi Kebangkitan, PBSI Bidik Piala Thomas-Uber dan Olimpiade 2024

PBSI akan fokus untuk menyiapkan pematangan dan kondisi fisik serta mental para atlet sebagai mendongkrak prestasi pada turnamen Olimpiade 2024.


Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar / Rian, Akan Fokus Kejuaraan Asia setelah Tampil di All England 2024

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Fajar / Rian, Akan Fokus Kejuaraan Asia setelah Tampil di All England 2024

Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI telah menyusun rencana turnamen apa saja yang akan diikuti para pemain setelah All England 2024.


Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

6 jam lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Menpora Apresiasi Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, Berharap Emas Olimpiade 2024

Menpora Dito Ariotedjo berharap kontingen bulu tangkis bisa memberikan penampilan maksimal untuk perebutan tiket menuju Olimpiade 2024 Paris.


Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

13 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) dan pelatihnya Irwansyah (tengah) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Indonesia Juara Umum di All England 2024 dengan 2 Gelar Diraih, PBSI Beri Catatan dan Apresiasi

Tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar / Rian meraih gelar juara di All England 2024, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting jadi runner-up.


Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

13 jam lalu

Atlet bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, di All England 2024. Doc. BWF.
Kunci Carolina Marin Juara All England 2024, Buah Perjuangan Kembali dari Cedera Panjang

Carolina Marin berada di puncak podium All England 2024. Gelar kedua di Utilita Arena Birmingham.


PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

16 jam lalu

Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpose di atas podium All England 2024. Tim Humas PBSI
PBSI Fokus Pengembangan Prestasi Berbasis Data Usai Sukses di All England 2024 dan Orleans Masters

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran mengatakan akan berfokus untuk memperbaiki ilmu keolahragaan atau sport science untuk mendongkrak prestasi.


Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

17 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting (kiri) berfoto dengan kompatriotnya Jonatan Christie (kanan) usai bertanding dalam final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, MInggu 17 Maret 2024. Anthony Sinisuka Ginting meraih juara kedua usai kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 14-21 ANTARA FOTO/HO-PBSI
Capaian di All England 2024 Jadi Momentum Jaga Tradisi Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade 2024

Indonesia membawa pulang dua gelar juara dari turnamen bulu tangkis All England 2024. Apa kata Ketua Komite Olimpiade Raja Sapta Oktohari?


Tim Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, PBSI: Ini Buah Ketekuan dan Kedisiplinan

18 jam lalu

Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran. (Antara/PP PBSI)
Tim Bulu Tangkis Indonesia Raih 2 Gelar di All England 2024, PBSI: Ini Buah Ketekuan dan Kedisiplinan

PP PBSI mengapresiasi pencapaian atlet dalam turnamen All England 2024 di Birmingham. Apa kata Fadil Imran?


Daftar Gelar Koleksi Anthony Sinisuka Ginting yang Jadi Runner-up All England 2024 Usai Ditaklukkan Jonatan Christie di Final

18 jam lalu

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Kredit: Tim Humas PBSI
Daftar Gelar Koleksi Anthony Sinisuka Ginting yang Jadi Runner-up All England 2024 Usai Ditaklukkan Jonatan Christie di Final

Anthony Sinisuka Ginting kalah dua game langsung saat menghadapi Jonatan Christie di final All England 2024.