Saat perhatian mulai beralih ke nomor-nomor trek, muncul pertanyaan apakah dominasi Britania Raya dalam tiga Olimpiade terakhir bakal usai.
Hal itu kian menguat setelah di hari kedua, tiga nomor dimenangi oleh pembalap-pembalap negara lain.
Empat pembalap Jerman yang menakutkan yakni Franzuska, Brausse, Lissa Brennauer, Lisa Klein dan Mike Kroeger menumpas Britania Raya dalam final nomor pursuit beregu putri, memaksa Laura Kenny merasakan kekalahan pertamanya di Olimpiade.
Menyusul berikutnya Belanda berjaya di nomor sprint beregu putra, mengalahkan trio pembalap Britania Raya yang dipimpin Jason Kenny.
Atlet balap sepeda Inggris, Jason Kenny, merebut medali emas nomor keirin di Olimpiade Tokyo. REUTERS/Matthew Childs
Harapan medali emas Britania Raya di nomor pursuit beregu putra juga dihentikan oleh Denmark, kendati di final Italia yang dipimpin Filippo Ganna-lah yang berjaya menyabet emas.
Kendati demikian pasangan suami istri Kenny, Laura dan Jason, membuktikan bahwa karier mereka belum berakhir. Laura bangkit dan bahu-membahu bersama Katie Archibald untuk memenangi nomor baru madison putri.
Sedangkan Jason menghiasi hari terakhir Olimpiade Tokyo, dengan kayuhan gemilang di nomor keirin putra untuk membuatnya jadi olimpian Britania Raya tersukses dengan raihan tujuh medali emas.
Pembalap Belanda Harrie Layversen pulang dengan membawa kesuksesan dari Olimpiade Tokyo, dengan dua medali emas dari nomor sprint perorangan dan beregu putri. Kompatriotnya Shanne Braspennincx juga menorehkan kisah heroik di arena balap sepeda, dengan merebut emas keirin putri enam tahun setelah menjalani operasi serangan jantung.