Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembalap Sepeda Peraih 6 Emas Olimpiade, Chris Hoy, Berjuang Melawan Kanker

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Mantan pembalap sepeda Skotlandia yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade enam kali, Chris Hoy. (ANTARA/AFP/Julien de Rosa)
Mantan pembalap sepeda Skotlandia yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade enam kali, Chris Hoy. (ANTARA/AFP/Julien de Rosa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap sepeda peraih medali emas Olimpiade enam kali, Chris Hoy, mengatakan tidak ingin patah semangat dan yakin bisa melawan kanker yang sudah ia derita selama setidaknya satu tahun belakangan ini.

“Saya optimistis, merasa positif, dan saya juga dikelilingi oleh cinta yang sangat saya syukuri,” kata Hoy, dikutip dari AFP, Sabtu.

Atlet asal Skotlandia itu mengungkapkan telah didiagnosis menderita kanker sejak tahun 2023, yang menurutnya sebuah kejutan besar, karena ia tidak merasakan gejala apa pun.

“Tahun lalu saya didiagnosis mengidap kanker, yang merupakan kejutan besar, karena hingga saat itu tidak ada gejala apa-apa,” kata Hoy.

Lebih lanjut, pria berusia 47 tahun itu mengatakan dia saat ini menjalani perawatan, termasuk kemoterapi, dan menambahkan bahwa pengobatannya berjalan dengan sangat baik, dan dia merasa baik-baik saja saat ini.

“Saat ini saya sedang menerima pengobatan termasuk kemoterapi, yang untungnya berjalan dengan sangat baik. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua profesional medis atas bantuan dan perawatan mereka yang luar biasa,” ujar Hoy.

“Seperti yang Anda bayangkan, beberapa bulan terakhir ini sangat sulit. Namun, saat ini saya merasa baik-baik saja. Saya terus berusaha, bahkan saya masih bersepeda dan menjalani hidup saya seperti biasa,” katanya menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hoy, atlet balap sepeda kelahiran Edinburgh, telah menjajal berbagai lintasan balap sepeda saat remaja dan memenangkan medali Olimpiade pertamanya, yakni medali perak sprint beregu pada Olimpiade 2000 Sydney.

Empat tahun kemudian, ia menjadi juara Olimpiade dengan memenangkan time-trial satu kilometer di Athena.

Dia meningkatkan perolehan medali Olimpiadenya dengan tiga medali emas lagi pada Olimpiade 2008 Beijing dan dua medali emas lainnya di Olimpiade 2012 London.

Hoy juga memenangi 11 gelar juara dunia sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun dari kompetisi balap sepeda pada tahun 2013.

Pilihan Editor: Jadwal BATC 2024 Sabtu, 17 Februari 2024: Tim Putri Indonesia dan Thailand Berebut Tiket Final, Ini Susunan Pemainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

1 jam lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

5 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Lolos ke Olimpiade 2024: 18 Lewat Kualifikasi, 2 Lewat Wild Card

Indonesia kembali menambah atlet yang lolos ke Olimpiade 2024, yakni atlet dayung putra La Memo.


Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

5 hari lalu

Atlet dayung La Memo lolos ke Olimpiade 2024. (Instagram/@rowing_ina)
Atlet Dayung Indonesia La Memo Berhasil Raih Tiket Olimpiade 2024

Atlet dayung putra Indonesia La Memo berhasil meraih tiket Olimpiade 2024. Lolos untuk kedua kalinya.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

8 hari lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Dunia Usai Piala Thomas 2024

Juara bulu tangkis dunia dua kali Kento Momota mengumumkan segera pensiun pada usia 29 tahun.


Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

8 hari lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.