TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade 2020 resmi ditutup pada Ahad, 8 Agustus 2021. Api olimpiade yang dipadamkan menjadi tanda bahwa gelaran multi event ini secara resmi berakhir dan akan berjumpa kembali di Paris empat tahun mendatang.
Amerika Serikat sukses menjadi juara umum dalam olimpiade ini. Sedangkan, Indonesia harus puas berada di peringkat ke-55 dengan raihan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Dalam gelaran Olimpiade 2020 tersaji kisah perjuangan atlet-atlet yang mengharukan dalam meraih medali. Banyak atle-atlet unggulan yang harus gagal meraih medali. Di sisi lain, banyak underdog yang berhasil bersinar.
Berikut ini adalah beberapa momen spesial selama gelaran Olimpiade 2020:
Emas Pertama bagi Filipina
Hidilyn Diaz, atlet angkat besi asal Filipina, berhasil menyumbangkan emas pertama untuk negaranya sepanjang 97 tahun keikutsertaan Negeri Lumbung Padi itu dalam ajang Olimpiade.
Emas pertama yang diberikan Diaz kepada negaranya membuat publik Filipina bangga dan menyanjungnya sebagai pahlawan. Bahkan, Presiden Duterte memberikan bonus berupa rumah dan uang tunai sekitar Rp 608 juta kepada Diaz.
Emas Pertama Ganda Putri Indonesia
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mencatatkan sejarah bagi Indonesia dalam ajang olimpiade. Pasangan ini berhasil menyumbangkan emas pertama bagi Indonesia dalam nomor ganda putri.
Hal ini mereka dapatkan setelah menaklukan pasangan unggulan Cina chen/Jia dengan skor 21-19 dan 21-15. Dengan hal ini, catatan medali Indonesia dalam cabang olahraga bulu tangkis di olimpiade menjadi lengkap.
Kejutan Rahmat Erwin Abdullah
Rahmat Erwin Abdullah, lifter muda asal Indonesia, berhasil mencatatkan debut yang sangat baik dalam ajang olimpiade. Rahmat berhasil menyumbangkan medali perunggu bagi kontingen Indonesia dalam kelas 73 kilogram. Ia berhasil mencatatkan total angkatan sebesar 342 kilogram.
Hasil yang diadaptakan Rahmat merupakan sebuah kejutan karena pada awalnya Rahmat berstatus nonunggulan dan bertarung dalam Grup B. Selain itu, Rahmat juga ditargetkan hanya meraih posisi delapan besar.
Namun tidak disangka Rahmat yang berstatus underdog sukses memperoleh medali perunggu. Hasil ini menyamai rekor Eko yuli Irawan, lifter Indonesia, yang berhasil mendapatkan medali perunggu dalam debutnya di olimpiade.
Kejutan Kevin Cordon
Kevin Cordon, pebulu tangkis asal Guatemala menjadi trrending setelah berhasil melaju ke semifinal tunggal putra bulu tangkis Olimpiade 2020. Ia menjadi pemain pertama asal Amerika Latin yang berhasil menmbus semifinal cabang olahraga bulu tangkis di olimpiade.
Menariknya, sosok di balik keberhasilan Cordon di olimpiade ini adalah orang asal Solo, yaitu Muamar Khadafi. Muamar Khadafi menjadi pelatih Cordon dan membawanya melaju hingga semifinal adalah sebuah pencapaian yang spesial sekaligus menakjubkan. Pasalnya Cordon berasal dari negara yang tidak mempunyai tradisi kuat bulu tangkis.
EIBEN HEIZIER
Baca juga:
Pesta Olahraga Tokyo 2020 Usai, Simak 5 Hal Penting Soal Olimpiade Paris 2024