TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, tak dapat menahan diri untuk bereksperimen pikiran soal pemilihan presiden Filipina. Dalam kamp pelatihan, ia memikirkan masa depan Pacquiao apabila berhasil, tak hanya mengalahkan Yordenis Ugas, tetapi juga memenangkan pemilihan presiden negara asalnya, Filipina.
Bagi Roach, keberhasilan keduanya akan membuat Pacquiao sebagai satu-satunya senator yang pernah menjadi juara dunia delapan divisi tinju. PacMan juga akan menjadi presiden pertama yang terpilih setelah berhasil mempertahankan gelar tinju.
“Saya terkadang menggoda Manny dengan bertanya, 'Apakah Anda akan mencalonkan diri sebagai presiden?' Dia tidak pernah menjawab 'ya' atau 'tidak.' Dia hanya tersenyum padaku. Jika Anda memenangkan pertarungan ini dan Anda menjadi presiden, bukankah itu sangat keren jika seorang presiden mempertahankan gelar tinjunya?” kata Roach kepada FightHubTV dikutip dari Boxing Scene.
Pacquiao (62-7-2, 39 KO) akan menghadapi juara kelas welter WBA, Yordenis Ugas (26-4, 12 KO) dalam pertarungan bayar per tayang pada 21 Agustus mendatang di T-Mobile Arena di Las Vegas. Laga ini adalah laga pengganti setelah Errol Spence mundur karena cedera di retina matanya.
Jika keluar sebagai pemenang di ring tinju, dan pemilihan presiden, menurut Roach, Pacquiao tidak akan dapat melanjutkan karier tinjunya mengingat tugas sebagai kepala negara. "Saya juga harus mengisi surat pernyataan, karena saya tidak boleh memukul presiden," kata Roach berkelakar.
Ia percaya bahwa Pacquiao mungkin memiliki dua pertarungan lain setelah melawan Ugas. Nantinya, Roach juga berharap bahwa status kepresidenan akan membantu Pacquiao agar tidak terlalu menjadi seorang dermawan. “Mudah-mudahan dia sudah menjadi presiden saat itu dan tidak menghabiskan uangnya untuk orang miskin. Saya khawatir Manny bangkrut karena menghabiskan semua uangnya untuk orang miskin."
"Dia membantu mereka sebanyak yang dia bisa, tetapi terkadang kita menghabiskan lebih dari yang kita miliki. Tapi dia senang dengan itu. Dia ingat ketika dia menjadi bagian dari mereka. Dia menjadi salah satu dari kelompok miskin itu, dia tidak punya apa-apa, dan kabur dari rumah. Cerita itu benar-benar gila," ujar Roach sambil mengenang kehidupan Manny Pacquiao sebelum berjaya di tinju dunia.
Baca juga : Jadwal Tinju vs Manny Pacquiao, Yordenis Ugas Merasa di Posisi Menguntungkan
Baca juga : Jadwal Tinju: Errol Spence Mundur, Manny Pacquiao Kini Ditantang Yordenis Ugas