TEMPO.CO, Jakarta - Juara bertahan MotoGP Joan Mir percaya tekanan pada Fabio Quartararo jauh lebih tinggi dalam persaingan perebutan gelar juara dunia musim ini. Menurut dia, pembalap asal Prancis itu punya tekanan lebih besar untuk mempertahankan keunggulannya di papan klasemen MotoGP.
Quartararo datang ke Austria dengan keunggulan 34 poin setelah meraih empat kemenangan dari sembilan putaran pertama. Setelah berhasil finis ketiga dan ketujuh pada dua balapan di Red Bull Ring, keunggulan Quartararo melebar menjadi 47 poin. Di puncak klasemen MotoGP, ia mengantongi 181 poin, sedangkan di urutan kedua dan ketiga ada Francesco Bagnaia dan Joan Mir dengan 134 poin.
Mir percaya bahwa tiga balapan berikutnya di Silverstone, Aragon dan Misano akan menjadi titik penting dalam pertarungan kejuaraan. Ia juga yakin tekanan akan terus meningkat. Quartararo. "Saya pikir dalam tiga balapan berikutnya kami akan mulai melihat kejuaraan yang berbeda," ujar pembalap Suzuki Ecstar itu dikutip dari Motorsport.
Pembalap asal Spanyol itu meneruskan, “Jika dia memiliki jarak yang cukup jauh di puncak klasemen, sekarang saya pikir tekanan untuk memulai setiap balapan menjadi lebih tinggi. Selalu sulit bagi seorang pebalap untuk mengelola tekanan itu, termasuk juga Yamaha."
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, merayakan kemenangannya dengan Joan Mir dari Tim SUZUKI ECSTAR, dan pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo, dalam balapan MotoGP Styrian, Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Ahad, 8 Agustus 2021. Ini merupakan pole kedua Martin musim ini sekaligus podium keduanya. REUTERS/Borut Zivulovic
"Dia memang melakukannya dengan sangat baik, tetapi yang pasti sekarang tekanannya jauh lebih tinggi, jadi mari kita lihat,” ujar Joan Mir yang sadar butuh setidaknya dua kemenangan untuk mempertahankan gelar MotoGP musim ini.
Adapun Quartararo membantah pernyataan Joan Mir. Ia mencatat bahwa semua perhatian dari Yamaha padanya bukanlah hal baru mengingat dia sudah memiliki tekanan tinggi selama GP Austria. Di balapan itu, tekanan terhadapnya sudah tinggi setelah Yamaha menarik rekan setimnya, Maverick Vinales.
Ia percaya pernyataan Mir hanya sebagai strategi untuk menekannya, tetapi Quartararo yakin itu tidak berhasil. “Itu tidak membuat perubahan bagi saya. Ketika balapan di Austria, semua beban Yamaha ada di pundak saya dan itu tidak mengubah apa pun dalam balapan."
Fabio Quartararo melanjutkan, "Jadi, saya pikir itu strategi kecil untuk mencoba menekan saya, tapi sama sekali tidak mempengaruhi saya. Saya pikir ini permainan strategi yang lucu dan saya akan tetap berjuang meraih kemenangan di Silverstone.“
Baca juga : Yamaha Dikabarkan Masih Bakal Skors Maverick Vinales di MotoGP Inggris