Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Karisma Evi Tiarani di Paralimpiade Tokyo, Nyaris Dipindah Klasifikasinya

Reporter

image-gnews
Atlet Para Atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani berlatih di rumahnya Simo, Boyolali, Jawa Tengah. Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Atlet Para Atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani berlatih di rumahnya Simo, Boyolali, Jawa Tengah. Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet para-atletik Indonesia Karisma Evi Tiarani akhirnya tetap tampil di nomor lari 100 meter putri T42 di Paralimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, sempat terjadi polemik dengan penyelenggara terkait penentuan klasifikasi.

Penyelenggara sempat me-review kategori disabilitas untuk menentukan klasifikasi Evi yang memiliki perbedaan panjang kaki, yakni kaki kiri lebih pendek daripada kanan.

Bahkan, Evi sempat diajukan untuk pindah ke klasifikasi T44 yang memiliki disabilitas kaki lebih ringan yakni setingkat kaki yang diamputasi di bawah lutut.

Padahal, Evi adalah atlet yang turun untuk klasifikasi T42 yang sederhananya dapat didefinisikan salah satu kaki mengalami gangguan yang sebanding dengan amputasi di atas lutut.

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto mengatakan sempat terjadi perdebatan dengan panitia Paralimpiade Tokyo untuk menentukan kategori.

"Selama ini Evi selalu tampil di kategori T42. Kedatangan Evi ke Paralimpiade 2020 memang dengan status review disabilitas," kata Rima dalam siaran resmi NPC Indonesia, Minggu malam, 22 Agustus 2021.

"Dalam klasifikasi tadi, Evi sempat mau dipindahkan ke kategori T44 yang tingkat disabilitasnya berbeda dengan Evi dan memiliki disabilitas lebih ringan," kata Rima menambahkan.

Ketegangan dalam perdebatan berbuah manis bagi kontingen Indonesia. Evi akhirnya tetap berlomba di klasifikasi T42.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah melalui pemeriksaan secara detail, Evi akhirnya ditetapkan untuk berlomba di T42, kategori yang selama ini ia ikuti. Keputusan ini sangat melegakan bagi kita," kata Rima.

Menurut Rima, jika Evi tampi di T44 akan terasa berat untuk bisa lolos ke perempat final karena bersaing dengan atlet yang tingkat disabilitasnya lebih ringan.

"Tetapi kalau ia dipastikan turun di T42 maka peluang untuk medali masih terbuka lebar," ujar Rima.

Evi adalah juara dunia para-atletik lari 100m putri T42 yang berlangsung di Dubai pada 2019. Ketika itu, ia juga memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri dengan catatan 14,72 detik.

Dia mengalahkan atlet asal Italia Monica Graziana Contrafatto dengan catatan waktu 15,56 detik dan Gitte Haenen dari Belgia yang menempati urutan ketiga dengan 15,60 detik.

Karisma Evi Tiarani akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020 pada 4 September nanti di Olympic Stadium.

Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade: Karisma Evi Tiarani, Penoreh Rekor dari Boyolali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Target Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Selesai Akhir Tahun Ini

50 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo (tiga dari kanan) serta sejumlah pejabat lainnya memencet sirene sebagai tanda dimulainya pembangunan Paralympic Training Center di Desa Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 8 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Jokowi Target Pembangunan Paralympic Training Center di Karanganyar Selesai Akhir Tahun Ini

Jokowi menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 8 Maret 2024.


NPC Indonesia Ingin Loloskan 27 Atlet ke Paralimpiade Paris 2024, Pasang Target Dua Medali Emas

52 hari lalu

Mural Paris `2024` terlihat saat upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020, Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, Ahad, 5 September 2021. Paris akan menjadi kota penyelenggara Paralimpiade dan Olimpiade pada 2024 mendatang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
NPC Indonesia Ingin Loloskan 27 Atlet ke Paralimpiade Paris 2024, Pasang Target Dua Medali Emas

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun tak mau memasang target tinggi untuk perwakilan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 karena enggan membebani atlet yang bertanding.


Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

17 Januari 2024

Menpora Dito Ariotedjo saat ditemui usai acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers di Media Center Kemenpora, Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo akan Tinjau Aturan NPC Soal Pemotongan Bonus Atlet Asian Para Games

Menpora Dito Ariotedjo menyebut NPC memiliki aturan khusus untuk mendapat pemasukkan dari bonus atlet dan pelatih berprestasi.


Senny Marbun: 2023 Menjadi Tahun Emas bagi Para Atlet Disabilitas Indonesia

27 Desember 2023

Presiden Joko Widodo (tengah) berfoto bersama atlet dan ofisial usai menyerahkan bonus kepada kontingen ASEAN Para Games di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin 3 Juli 2023. Pemerintah memberikan bonus sebesar Rp320,5 miliar kepada atlet peraih medali dan pelatih Indonesia yang berlaga di ASEAN Para Games 2023 atas prestasi mereka yang sukses menjadi juara umum ketiga kali secara berturut-turut. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Senny Marbun: 2023 Menjadi Tahun Emas bagi Para Atlet Disabilitas Indonesia

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menilai 2023 menjadi tahun emas bagi para atlet disabilitas Indonesia.


Saptoyogo Purnomo Raih 3 Emas di Asian Para Games 2023, Kian Percaya Diri Hadapi Paralimpiade Paris

26 Oktober 2023

Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali nomor lari 400 meter T37 Asian Para Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin 23 Oktober 2023.  Saptoyogo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan catatan waktu 54,80 detik. ANTARA FOTO/NPC Indonesia/Josua Yulianto
Saptoyogo Purnomo Raih 3 Emas di Asian Para Games 2023, Kian Percaya Diri Hadapi Paralimpiade Paris

Tiga medali emas yang diraih di Asian Para Games 2023 Hangzhou, semakin membuat Saptoyogo Purnomo percaya diri untuk bersaing di Paralimpiade.


Hasil Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Raih Emas Ketiga

26 Oktober 2023

Atlet para-atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Hasil Asian Para Games 2023: Saptoyogo Purnomo Raih Emas Ketiga

Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo meraih emas ketiganya di Asian Para Games 2023.


Raih Medali Emas Kedua di Asian Para Games 2023, Sprinter Saptoyogo Purnomo Pecahkan Rekor

25 Oktober 2023

Pelari putra Indonesia Saptoyogo Purnomo berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali nomor lari 400 meter T37 Asian Para Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Senin 23 Oktober 2023.  Saptoyogo berhasil meraih medali emas pertama untuk Indonesia dengan catatan waktu 54,80 detik. ANTARA FOTO/NPC Indonesia/Josua Yulianto
Raih Medali Emas Kedua di Asian Para Games 2023, Sprinter Saptoyogo Purnomo Pecahkan Rekor

Tim para-atletik telah menyumbangkan total enam medali untuk Indonesia di Asian Para Games 2023 Hangzhou.


Ni Made Arianti Jadikan Raihan Medali Emas Asian Para Games 2023 Motivasi ke Paralimpiade

24 Oktober 2023

Ni Made Arianti Putri (kiri) memamerkan medali emas yang diarih dari nomor 100m T12 putri para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa, 24 Oktober 2023. Arianti berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 12.53 detik. (ANTARA/HO/NPC INDONESIA/Agung Wahyudi
Ni Made Arianti Jadikan Raihan Medali Emas Asian Para Games 2023 Motivasi ke Paralimpiade

Ni Made Arianti merasa sempat terpuruk sebelum akhirnya mampu meraih medali emas di Asian Para Games 2023.


Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

24 Oktober 2023

Asian Para Games 2023.
Perolehan Medali Asian Para Games 2023: Ni Made Arianti Putri Sumbang Emas, Indonesia Masih di Posisi 7

Kontingen Indonesia terus menambah raihan medali di ajang Asian Para Games 2023 Hangzhou, China.


Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

23 Oktober 2023

Suparni Yati dalam pertandingan Women's Shot Put F20 cabang olahraga para atletik Asian Para Games Hangzhou 2022 di Huanglong Sports Center Stadium, Hangzhou, China, Senin (23/10/2023). Suparni berhasil meraih medali perak dengan lemparan sejauh 11,12 meter. (ANTARA/HO/NPC Indonesia)
Raih Medali Perak Asian Para Games 2023, Suparni Yati Masih dalam Kondisi Cedera

Performa Suparni Yati dalam partai final tolak peluru F20 Asian Para Games 2023 dipengaruhi oleh kondisi kaki yang pernah cedera pada 2019.