TEMPO.CO, Jakarta - Atlet para atletik Karisma Evi Tiarani mulai menjalani latihan ringan di Yoyogi Stadium, Selasa, sebelum turun di nomor TT42 lari 100 meter putri Paralimpiade Tokyo 2020. Pada latihan perdana ini, Evi masih melakukan sejumlah adaptasi cuaca maupun penyesuaian lintasan.
Dia juga berlatih ringan dengan tujuan memulihkan kondisi fisik setelah absen latihan di lintasan dalam beberapa hari terakhir. "Latihan hari ini masih santai karena masih dalam masa adaptasi," kata dia.
Menurut Evi, cuaca di Tokyo saat ini tidak terlalu berbeda dengan Indonesia. "Cuaca di sini hampir sama saja dengan di Indonesia. Karena masih musim panas jadi di sini juga panas,” kata Evi seperti rilis resmi NPC Indonesia, Selasa, 24 Agustus 2021.
Meski begitu, saat ini, Evi belum bisa mencoba lintasan Olympic Stadium, trek yang akan digunakan untuk lomba nanti dan untuk sementara berlatih Yoyogi Stadium.
"Kalau trek latihan di sini masih sama saja dengan trek latihan di Indonesia yang selama ini saya pergunakan. Saya berharap bisa mencoba trek yang akan dipakai buat lomba nanti, sebelum turun di pertandingan yang sesungguhnya,” katanya.
Selain menjalani latihan rutin, selama Paralimpiade Tokyo, Evi mendapat tambahan rutinitas baru yakni harus menjalani tes saliva setiap hari. Tes saliva ini merupakan prosedur pendeteksi COVID-19 yang menjadi kewajiban resmi setiap peserta Paralimpiade kali ini.
Karisma Evi Tiarani akan memulai kiprahnya di Paralimpiade Tokyo 2020. Ia akan turun mengikuti lomba pada 4 September mendatang.
Baca juga : Kisah Karisma Evi Tiarani di Paralimpiade Tokyo, Nyaris Dipindah Klasifikasinya